Analisis Sensitivitas dan Status Keberlanjutan Untuk Dimensi Ekonomi Dalam Pengelolaan Kawasan Ekowisata Mangrove Pagatan Besar

  • Eddy Elminsyah Jaya Universitas Balikpapan, Indonesia
Keywords: Hutan Mangrove, keberlanjutan, sensitivitas, kawasan ekowisata mangrove pagatan besar

Abstract

Kawasan Ekowisata Mangrove Pagatan Besar merupakan salah satu kawasan hutan mangrove yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan yang berlokasi di Desa Pagatan Besar Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sensitivitas dan status keberlanjutan pengelolaan hutan mangrove di Kawasan Ekowisata Pagatan Besar untuk dimensi ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan desain longitudinal karena sifatnya berkelanjutan untuk jangka waktu yang relatif panjang dan mengikuti proses interaktif ragam variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan mangrove di Kawasan Ekowisata Pagatan Besar status keberlanjutan pada dimensi ekonomi menunjukan 56,97 dengan kategori status Cukup Berkelanjutan. Untuk mengukur sensitifitas dilakukan uji leverage dengan menggunakan 9 (sembilan) atribut. Hasilnya atribut yang paling sensitif adalah Atribut Penyerapan Tenaga Kerja Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan menunjukan Keberlanjutan dalam pengelolaan mangrove di Kawasan Ekowisata Pagatan Besar secara dimensi ekonomi menunjukkan status Cukup Berkelanjutan. Kerbelanjutan ini harus didasarkan pada atribut yang paling sensitive yaitu Atribut Penyerapan Tenaga Kerja khususnya tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar yang secara langsung akan meingkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kawasan mangrove ini tetap lestari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Donato, D. C., Kauffman, J. B., Murdiyarso, D., Kurnianto, S., Stidham, M., & Kanninen,
M. (2012). Mangrove adalah salah satu hutan terkaya karbon di kawasan tropis. Brief Cifor, 12, 1–10. Google Scholar

Gedan, K. B., Kirwan, M. L., Wolanski, E., Barbier, E. B., & Silliman, B. R. (2011). The present and future role of coastal wetland vegetation in protecting shorelines: answering recent challenges to the paradigm. Climatic Change, 106(1), 7–29. Google Scholar

Gunawijaya, R. (2017). Kebutuhan manusia dalam pandangan ekonomi kapitalis dan ekonomi Islam. Jurnal Al-Maslahah, 13(1), 131–150. Google Scholar

H Hermanto Suaib, M. M. (2017). Suku Moi: nilai-nilai kearifan lokal dan modal sosial dalam pemberdayaan masyarakat. An1mage. Google Scholar
Harahap, I. (2019). Ekonomi pembangunan: pendekatan transdisipliner. Google Scholar

Jaya, Eddy E. "Kajian Keberlanjutan Pengelolaan Hutan Mangrove Di Mangrove Center Graha Indah (Mcgi) Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur." IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan 5.1 (2019): 1-18. Google Scholar
Jaya, E. E., SH, S. E., & Pi, S. (2020). Skenario berkelanjutan pengelolaan hutan
mangrove: Studi kajian di Mangrove Center Graha Indah Balikpapan. Nas Media Pustaka. Google Scholar

Kristiyanti, M. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Melalui Pendekatan ICZM (Integrated Coastal Zone Management). Google Scholar

Lestari, M. M. (2013). Potensi Dan Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Dalam Penciptaan Masyarakat Pesisir Yang Siap Menjawab Perkembangan Zaman. Jurnal Selat, 1(1), 8–12. Google Scholar

Murdiyarso, D., Purbopuspito, J., Kauffman, J. B., Warren, M. W., Sasmito, S. D., Donato,
D. C., Manuri, S., Krisnawati, H., Taberima, S., & Kurnianto, S. (2015). The potential of Indonesian mangrove forests for global climate change mitigation. Nature Climate Change, 5(12), 1089–1092. Google Scholar

Purnobasuki, H. (2012). Pemanfaatan hutan mangrove sebagai penyimpan karbon. Buletin PSL Universitas Surabaya, 28(3–5), 1–6. Google Scholar

Purwowibowo, S. A. N. (2016). Hutan Mangrove Pasar Banggi Rembang: Rehabilitasi, Community Development dan Pemimpin Informal. Pandiva Buku. Google Scholar

Puryono, S. (2018). Pelestarian hutan mangrove dan peran serta masyarakat pesisir. Undip Press. Google Scholar

Saefulrahman, I. (2015). Kepemimpinan, Modal Sosial, dan Pembangunan Desa (Kasus Keberhasilan Pembangunan di Desa Pangauban Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut). CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1(1), 149–166. Google Scholar

Saridan, A., & Soegiharto, S. (2012). Struktur tegakan tinggal pada uji coba pemanenan di hutan penelitian labanan, kalimantan timur. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 9(3), 239–249. Google Scholar

Supriadi, S., Romadhon, A., & Farid, A. (2015). Struktur Komunitas Mangrove di Desa Martajasah Kabupaten Bangkalan. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 8(1), 44–51. Google Scholar

Suryanti, S., Supriharyono, S., & Anggoro, S. (2019). Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Google Scholar
Published
2023-09-04