Analisa Kebutuhan Air Irigasi di Daerah Irigasi Bendung Ampera Kabupaten Cirebon Menggunakan Aplikasi Cropwat 8.0

  • Sufiq Marni Dewi Harum Universitas Gunadarma
  • Heri Suprapto Universitas Gunadarma
Keywords: Daerah Irigasi, Bendung Ampera, CROPWAT 8.0, efisien

Abstract

Daerah Irigasi Bendung Ampera yang terletak di 6°41'54"S dan 108°27'28"E berada di Desa Sitiwinangun Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon dibangun tahun 1981. Daerah aliran yang dialiri dari Daerah Irigasi Bendung Ampera memiliki pola tanam hanya untuk tanaman padi oleh petani sekitar sehingga fungsi dari bendungan tersebut tidak digunakan secara optimal dimana seharusnya mempunyai daerah tangkapan irigasi 2770 Ha dan dapat ditanami jenis tanaman lainnya seperti palawija. Kajian kebutuhan air dan pola tanam perlu dilakukan sehingga penyaluran air irigasi dan produksi dapat berjalan secara efisien, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dan penjadwalan pengairan pola tanam I (padi) dan pola tanam II (padi – palawija) di Daerah Irigasi Bendung Ampera. Kebutuhan air irigasi dan pola tanam dimodelkan dengan aplikasi CROPWAT 8.0. Pemodelan menggunakan data 10 tahun terakhir tahun 2012 – 2021, data tanah berasal dari database pada software CROPWAT 8.0 berdasarkan ketentuan FAO (Food Agriculture Organization). Hasil pemodelan menunjukkan untuk pola tanam padi pada bulan Januari – Mei dilakukan penanaman dengan nilai kebutuhan air irigasi total sebesar 0,25 L/dt dengan total area yang teairi adalah 986 Ha. Sedangkan, untuk pola tanam tanaman padi – palawija dapat melakukan penanaman secara efisien pada bulan Januari – Desember dengan kebutuhan air total sebesar 3,48 L/dt untuk padi dan 0,02 L/dt untuk palawija dengan total area yang dapat terairi adalah 2747 Ha, dimana pada bulan Januari 40% untuk palawija dan pada bulan Juni digunakan seluruhnya untuk padi. Berdasarkan hasil tersebut, kebutuhan air dan pola tanam padi – palawija adalah yang paling efisien untuk produktivitas tanaman. Perubahan pola tanam akan tetap terjadi jika adanya perubahan ketersediaan air irigasi, keadaan tanah dan luas area tersedia oleh karena itu diusalkan agar kebutuhan air lahan pertanian juga dapat dipenuhi dari sumber air lain seperti waduk atau embung dan terus melakukan evaluasi pola tanam. Selain itu, perlu adanya pengecekan kebutuhan air dan pola tanam secara konvensional sehingga dapat dilakukan perbandingan dengan CROPWAT 8.0.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bishehgahi, et al, 2022, “Rehabilitation of Operation Regimes in Aged Irrigation Schemes Based on Hydraulic Simulation”, IWA Publishing, Vol. 00 No. 0, Page 01 – 11.

Chiesi Marta, et al, 2022, “Monitoring and Analysis of Crop Irrigation Dynamics in Central Italy Through the Use of MODIS NDVI Data”, European Journal of Remote Sensing, Vol. 55 No. 1, Page 23 – 36.

Dahal Amrit Kumar, A.K. Mishra, dkk, 2022, “Operation of Design Review in Small Irrigation Projects in Dang Valley of Nepal”, Journal of Case Studies in Business, Vol. 6 No. 1, Page 139 – 157.

Darsono Suseno, Marjono Airlangga, dkk, 2018, “Optimasi Waduk Jatigede Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Daerah Irigasi Rentang”, Pertemuan Ilmiah Tahunan HATHI ke-31.

Dasril, Istijono Bambang, dkk, 2021, “Evaluasi Kebutuhan Air Irigasi dengan Aplikasi Cropwat 8.0 Daerah Irigasi Amping Parak”, Jurnal UMSB Rang Teknik Journal, Vol. 4 No.2, Halaman 374 – 382.

Erfandi Bayu Septian, Dewanto Totok Hari, dkk, 2021, “Analisis Kebutuhan Air Irigasi Untuk Pertanian di Desa Sampe Kecamatan Rhee”, Jurnal Teknik dan Sains Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa, Vol. 2 No. 2, Halaman 43 – 53.

Hatmoko Waluyo, Radhika, dkk, 2018, “Ketahanan Air Irigasi Pada Wilayah Sungai di Indonesia”, Jurnal Irigasi, Vol. 12 No. 2, halaman 65 – 76.

Kornelis Ari, MS and Norris Patricia, PhD, 2020, “Irrigation Water Demand: Price Elasticities and Climitik Determinants in the Great Lakes Region”, Agricultural and Resource Economics Review, Page 437 – 464.

Marhendi Teguh and Khoirunissa Imtinan, 2021, “Analysis of Irrigation Water Supply In The Serayu Irrigation Area Sumpiuh District, Banyumas Regency”, Jurnal Nasional UMP, Vol. 2 No. 2, Halaman 43 – 58.

Raghuvanshi Abhishek, Singh Umesh Kumar, dkk, 2022, “Intrusion Detection Using Machine Learning for Risk Mitigation in IoT-Enabled Smart Irrigation in Smart Farming”, Journal of Food Quality, Vol. 20 No. 22, Page 1 – 8.

Rais Fadli, Pratama Indah Arry, dkk, 2021, “Analisis Kebutuhan dan Keseimbangan Air Irigasi Daerah Irigasi Bisok Bokah Kabupaten Lombok Tengah”, Jurnal Ilmiah Sangkareang Mataram, Vol. 8 No. 2, halaman 1 – 5.

Rengganis Heni, 2017, “Potensi dan Upaya Pemanfaatan Air Tanah untuk Irigasi Lahan Kering di Nusa Tenggara”, Jurnal Irigasi, Vol. 11 No. 2, Halaman 67 – 80.

Sabilau Oldheva Genisa, Taryana Didik, dkk, 2021, “Analisis Kebutuhan Air Irigasi Lahan Pertanian Desa Pajaran Kecamatan Poncokusumo Menggunakan Cropwat 8.0”, Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu – ilmu Sosial, 1(9), Vol. 1 No. 9, halaman 988 – 1003.
Published
2023-10-06