Analisis City Brand Hexagon Untuk Pengembangan Destinasi Nagekeo The Heart of Flores
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai analisis enam dimensi city brand hexagon (presence, place, potential,people, pulse, prerequisite) dalam konteks strategi city branding yang dilakukan oleh Dinas pariwisata Kabupaten Nagekeo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan paradigma post-positivisme. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi di Kabupaten Nagekeo. Narasumber dalam penelitian ini adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo yang terdiri dari kepala dinas, sekretaris, dan kepala bidang promosi pariwisata. Selain itu untuk memperkuat penelitian pada city brand hexagon peneliti menambahkan beberapa narasumber yaitu Kepala suku atau orang penting di daerah Nagekeo, masyarakat Nagekeo, dan wisatawan yang telah mengunjungi Kabupaten Nagekeo. Hasil penelitian berdasarkan data yang didapatkan, Dinas pariwisata Kabupaten Nagekeo menggunakan strategi branding brand positioning, brand identity, brand personality, dan brand communication. Dan hasil dari peneitian city brand hexagon menunjukan bahwa terdapat kekurangan pada place dan prerequisite yang harus diperhatikan oleh Dinas Pariwisata Nagekeo.
Downloads
References
Anholt, S. 2006. “Public Diplomacy and Place Branding: Where`s the Linkâ€. Journal of Communication Management Vol. 2 (4). New York: Palgrave Mc Millan.
Ardianto, Elvinaro, dan Bambang Q. Anees. (2007). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Cangara, Hafied. 2014. Perencanaan & Strategi Komunikasi. Depok: PT. Raja Grafindo Pustaka Denzin & Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Gelder, S.V. 2003. Global Brand strategy. London: Kogan Page
Hidayah, Nurdin. 2019. Pemasaran Destinasi Pariwisata. Bandung: Alfabeta.
Husein Umar. (2005), Metode Penelitian Untuk Tesis Dan Bisnis, Jakarta: Grafindo Persada.
Kartajaya, Hermawan & Setiawan. 2014. WOW Marketing. Jakarta: Penerbit PT. Erlangga Pustaka Utama.
Kavaratzis, M. 2004. “From City Marketing to City Branding: Towards a Theoretical Framework For Developing City Brandsâ€. Place Branding 1 (1): 58-73.
Kotler, Philip dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid I, Edisi Kedua belas, Jakarta: PT. Indeks
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga
Keller, Kotler, 2016. Marketing Management, Edisi 15, Global Edition, USA: Pearson Education
Rohajat Harun, Komunikasi Pembangunan dan Perubahan Sosial, (Jakarta: Raja Grafindo 2011), h. 16
Moilanen, Teemu & Rainisto. 2009. How to Brand Nations, Cities and destinations, A Planning Book for place Branding. USA: Palgrave Macmillan.
Moleong, Lexy J. (2010), Metodologi penelitian kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung
Poerwandi, E. K. (2005). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. In Lembaga pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi UI. LPSP3.
Pujileksono, S. (2015). Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang: I Intrans Publishing.
Pendit, Nyoman S. 2006. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyama, Kotaro; Andree, Tim. (2011). the Dentsu Way.United States: Dentsu Inc
Soemanagara, Dermawan. 2006. Marketing Communication –Taktik dan Strategi. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer (kelompok Gramedia)
Wenats, A.G E. dkk., 2012. Integrated Marketing Communication Komunikasi Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Copyright (c) 2023 Beatus Mario Sodede, Hifni Alifahmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.