Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak Tunarungu Usia 7-12 Tahun di SLB Kota Batu
Abstract
Kesehatan gigi pada anak tunarungu usia sekolah memang buruk, dibanding dengan anak normal usia sekolah. Hal ini disebabkan mereka memiliki kekurangan dan keterbatasan mental maupun fisik, untuk melakukan pembersihan gigi sendiri secara optimal. Suatu pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, banyaknya informasi yang diperoleh, keadaan lingkungan, pengalaman, usia, dan status ekonomi seseorang. Hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan tentang sikap dan tindakan seseorang, untuk mengaplikasikan informasi yang didapatkan, guna diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi kebiasaan. Anak tunarungu lebih mudah menyerap informasi sebagai pengetahuan, dengan cara peragaan atau praktik. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kesehatan gigi dan mulut, pada anak tunarungu usia 7-12 tahun di SLB Kota Batu. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan dengan pengukuran OHI-S dan pemberian kuesioner. Hasil data yang dianalisis menggunakan uji non parametrik Spearman didapatkan nilai signifikansi 0,762, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan OHI-S, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tidak mempengaruhi OHI-S. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan OHI-S pada anak tunarungu usia 7-12 tahun di SLB Kota Batu.
Downloads
References
Arikunto, S. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Aulia, BF., Zubaedah, C., dan Wardani, R. 2017. “Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa Pondok Pesantren Salafiyah Al-Majidiyahâ€. Journal Kedokteran Gigi Unpad. 29(2): 145-150.
Budiharto. 2010. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC.
Boothroyd, A. dan Gatty, J. 2012. The Deaf Child in A Hearing Family: Nurting Development. San Diego: Plural Publishing.
Badan Pusat Statistik. 2016. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur. https://jatim.bps.go.id/statictable/2017/10/10/650/penyandang-masalah-kesejahteraan-sosial-menurut-kabupaten-kota-2016.html. [Diakses tanggal 25 Januari 2019. Pukul 20.13 WIB]
Budiharto, J. 2010. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC.
Carranza, F.A., Newman, M.G., and Takei, H.H. 2018. Clinical Periodontology. 13th ed. WB. Philadelphia: Saunders.
Chindy S, N. dan Didin, K. 2016. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut Anak Tuna Rungu Usia 9-12 Tahun Di SLB Kota Padangâ€. Journal of Dental Health, 83.
Deddy, M. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Profil Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia pada Pelita V. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina Kesehatan Anak, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Sekolah Luar Biasa (SLB) Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Dorland, W.A. Newman. 2015. Kamus Kedokteran Dorland. Alih Bahasa Huriwati Hartanto, dkk. edisi 29. Jakarta: EGC.
Eriska. 2005. “Pengenalan dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Diniâ€. Jurnal Kedokteran Gigi. 29(1): 16.
Ervon, V. dan Boy, H. 2018. “Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Autismeâ€. Health Journal. 5(2): 55-60.
Gede, I., Pandelaki, K., dan Mariati, W. 2013. “Hubungan Pengetahuan Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Siswa SMA Negeri 9 Manadoâ€. Jurnal e-Gigi (EG). 1(2): 84-88.
Geniofam. 2010. Mengasuh dan Mensukseskan Anak Berkebutuhan Khusus. Jogjakarta: Gara Ilmu.
Hanny, N. S. 2014. “Aplikasi Pembelajaran Bahasa Isyarat untuk Tunawicara dengan Standart American Sign Languageâ€. Jurnal Ilmiah, 3(1): 1.
Hockbenry, M. J. and Wilson, D. 2009. Wong’s Nursing Care Infants and Children. St. Louis: Mosby Elsevier.
Ignatia, PS. 2013. “Perbedaan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Siswa Sekolah Dasar di Kota dan di Desaâ€. Jurnal Kedokteran Gigi. 4(38).
Kementerian Kesehatan. 2014. Situasi Penyandang Disabilitas. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2013. Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Pendamping (Orang Tua, Keluarga dan Masyarakat). Jakarta: Deputi Bidang Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Kirk, A.S. 1986. Pendidikan Anak Luar Biasa. Jakarta: DNIKS.
Mangunsong, Frieda. 2011. Psikologi Dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus: Jilid 2. Jakarta: LPSP3UI.
Maria, V., Ade, I., dan Muhammad, D. 2014. “Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dengan Konsisi Oral Hygiene Anak Tunarungu USIA Sekolahâ€. Journal of Dental Health. 2(1): 67.
Marya, C. M. 2011. Textbook of Public Health Dentistry. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers.
Megananda, H., Herijulianti, E., dan Nurjanah, N. 2011. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.
Muscari, M. E. 2009. Panduan Belajar: Keperawatan Pediatrik. 4rd ed. Jakarta: EGC.
Ngalim, Purwanto. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoharjo, IT. dan Halim, Frans XS. 2010. “Gambaran Kebersihan Mulut dan Gingivitis pada Murid Sekolah Dasar di Puskesmas Sepatan Tangerangâ€. Media Litbang Kesehatan. 10 (4): 180.
Potter, P. A. and Perry, A. G. 2010. Fundamental Nursing: Concept, Process and Practice. 7th ed. St. Louis: Mosby Year Book.
Purohit, Bharathi, M. and Abhinav S. 2012. “Oral Health Status of 12-Year-Old Children with Dissabilities and Controls in Southern Indiaâ€. WHO South East Asia Journal of Public Health. 1(3): 330-338.
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2014. Penyandang Disabilitas pada Anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Putra, N., Kandou, J., dan Leman, MA. 2011. “Gambaran Kebersihan Gigi dan Mulut pada Anak Cacat di SLB YPAC Manadoâ€. Jurnal e-GiGi (eG). 5(1): 31.
Rahayu, D. 2010. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pelaksanaan Pijat Bayi. Yogakarta: UGM.
Santrock, J. W. 2008. Life Span Development. 12th ed. Newyork: McGraw Hill.
Sariningsih, Endang. 2012. Merawat Gigi Anak Sejak USIA Dini. Jakarta: Gramedia.
Seily, E. S., Damajanty, H. C., dan Michael, A. L. 2017. “Gambaran Kecemasan Anak Usia 6-12 Tahun terhadap Perawatan Gigi di SD Kristen Eben Haezar 2 Manadoâ€. Jurnal e-GiGi (eG), 5(2): 2.
Somantri, S. 2007. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama.
Suharmini, Tin. 2009. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa Publisisher.
Sukanto. 2000. Dasar dasar Metode Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Suwelo, I.S. 1992. Karies pada Anak dengan Berbagai Faktor Etiologi pada USIA Prasekolah. EGC: Jakarta.
Tarigan, H.G. 2013. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Warnadi. 2013. Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Winarsih, M. 2013. Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus bagi Pendamping (Orangtua, Keluarga, & Masyarakat). Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Republik Indonesia. Jakarta: Depdiknas Dirjen Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.
Wiroatmojo, P. dan Sasonoharjo. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: LAN RI.
Wong, D.L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik (A. Hartono, S. Kurnianingsih, dan Setiawan, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Copyright (c) 2022 Atika Nur Fadhilah, Agus Ahmadi, Annisa Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.