Karakteristik Capaian Index Pemberdayaan Gender di Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Pembangunan Masyarakat Berbasis Gender (PMBG) 2021

  • Muhammad Abi Firmansyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman
  • Soetji Lestari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman
Keywords: Index Pemberdayaan Gender, Pengarusutamaan Gender, Pemerataan Pemberdayaan Gender

Abstract

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah dengan Index Pemberdayaan Gender (IDG) paling baik dibandingkan dengan provinsi lain di Indoensia. Angka Index Pembangunan Manusia (IPM), Index Pembangunan Gender (IPG), Index Pemberdayaan Gender (IDG) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta secara keseluruhan sudah lebih tinggi dibandingkan skala nasional. Index Pemberdayaan Gender merupakan capaian atau indikator untuk mengukur terlaksananya keadilan dan kesetaraan gender berdasarkan partisipasi politik dan ekonomi; perempuan perlu diberdayakan sehingga pengarusutamaan gender (gender mainstreaming) harus menjadi tolak ukur dalam setiap program pemberdayaan manusia. Pengarusutamaan gender merupakan rangkaian strategi untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam pengembangan dan pembangunan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai provinsi yang mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) sebanyak tiga kali pada tahun 2016, 2018, dan 2021; hal tersebut menandakan bahwa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sudah baik dalam pemberdayaan gender melalui pengarusutamaan gender. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik setiap wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Index Pemberdayaan Gender (IPG) pada tahun 2021. Menggunakan metode penelitian studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemerataan belum dilakukan secara signifikan, walaupun pada beberapa wilayah sudah mencapai pembangunan dan pemerataan yang maksimal. Ketimpangan angka pembangunan terjadi di Kabupaten Gunung Kidul karena masih memiliki capaian pembangunan manusia berbasis gender yang sangat rendah (tertinggal) dari wilayah lainnya; sedangkan Kota Yogyakarta sudah memiliki capaian yang lebih tinggi dari akumulasi pembangunan wilayah provinsinya. Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki karakteristk yang berbeda dalam Index Pemberdayaan Gender, pemerataan pembangunan dan pemberdayaan gender di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta belum merata.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-02-24