Tinjauan terhadap Tingginya Angka Perceraian di Kecamatan Batanglomang

  • Dahlai Hasim Fakultas Hukum, Universitas Khairun
  • Mardia Ibrahim Fakultas Hukum, Universitas Khairun
Keywords: Divorce Rate, Batanglomang District, Wedding, Household

Abstract

Penelitian ini bertujuan Pertama Untuk mengetahui Bagaimana Upaya Mengatasi Tiingginya Angka Perceraian di Kecamatan Batanglomang Kedua Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingginya Angka Perceraian di Kecamatan Batanglomang Tipe Penelitian ini adalah penelitian Normatif Emiris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang dilakukan secara interaktif. Dampak Terhadap Tinginya Angka Perceraian di Kecamatan Batanlomang. Hasil penelitian upaya mengatasi tingginya angka percerian yang dilakukan di Kecamatan Batanglomang yaitu dengan menerapkan Peran Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4). Selain Bp4 Sebagai upaya untuk mencegah sebuah kasus perceraian adalah nasehat dari pihak keluarga dan hendaknya dapat memberikan penjelasan seperti. Memberikan Bimbingan Penasehatan Pelestarian Perkawinan dan Perceraian sebelum melangsungkan Pernikahan. Mengadakan penyuluhan tentang pelaksanaan pernikahan/perceraian dan rujuk. Membentuk majelis ta’lim yang berfungsi memberikan motivasi dalam berumah tangga. PPN memberikan bantuan buku tentang kehidupan dalam berumah tangga, khususnya pernikahan, perceraian dan rujuk. Adapun jumlah perceraian pada kurun waktu tersebut di atas yang telah ditangani oleh Pengadilan Agama Labuha sebanyak 64 kasus perceraian. Tingginya angka perceraian di Kecamata Banglomang tidak mudah ditekan meskipun telah diminimalisir oleh Pengadilan Agama Labuha, yaitu dengan melakukan proses mediasi lewat mediator dan pemberian nasihat di setiap persidangan oleh majelis hakim namun hasilnya tetap meningkat pertahunnya. Penyebab faktor terjadi perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama pada kurun waktu 2018-2022 sangat bervariasi.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-04-30