Evaluasi Penyebab Longsor Lereng Jalan di Kabupaten Lahat

  • R Dewo Hiraliyamaesa H Universitas Sriwijaya
  • Maulid M. Iqbal Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Yulindasari Sutejo Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang
Keywords: Tanah Longsor, Kemiringan, Jalan, Slope/W

Abstract

Fenomena alam lanjutan berupa tanah longsor dan banjir di sebagian besar wilayah Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan pada Januari 2020 disebabkan oleh hujan yang sangat deras. Istilah tanah longsor digambarkan sebagai hasil dari berbagai gerakan material lereng (ke luar dan ke dalam) termasuk batuan, tanah, tanaman, bahan buatan manusia, atau kombinasi dari keduanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor penyebab kegagalan lereng di Kabupaten Lahat. Serta menganalisis stabilitas lereng dari nilai safety factor (FK) menggunakan program Slope/W. Lokasi penelitian adalah Desa Muara Siban STA 222+850 dan Desa Kuba STA 227+700. Hasil analisis dari program Slope/W di lokasi 1 Desa Muara Siban, nilai Faktor Keamanan Awal (FK) dengan metode Bishop adalah 1,640. Sedangkan setelah rembesan terjadi, nilai FK menjadi 1.199. Nilai FK awal dengan metode Bishop di lokasi 2 Desa Kuba adalah 1,718 dan setelah rembesan FK adalah 1,158. Semua nilai FK berdasarkan hasil program Slope/W menunjukkan penurunan setelah rembesan terjadi pada rentang nilai 1,033-1,199. Hasil analisis program Slope/W dari penelitian ini menjelaskan bahwa telah terjadi longsor dan lereng dalam kondisi kritis (1,07-1,25). Jadi, hasil penelitian ini sebagai berikut: penyebab longsor terjadi karena dua hal, yaitu adanya aliran rembesan pada tubuh menuju kaki lereng dan karena drainase jalan yang buruk.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abramson, L. E. E. W., Lee, T. S., & Boyce, G. M. (1994). Slope Stability and. 1–54.

Arfan, M. dan Anggraini, N. (2018). Case Study of Lahat Road Failure SP Air Dingin KM 229 + 000 The Plaxis Program, Bearing: Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil, Vol 5, No, hal. 235–246.

Bowles (2019) Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Penerbit Erlangga.

Broms, B.B., (1996). The Lateral Resistance of Piles in Cohesive Soils. Journal of The Soil Mechanics Divisions, ASCE. Vol.90. No.SM3

Chn, C. Y., & Huang, W. L. (2013). Land use change and landslide characteristics analysis for community-based disaster mitigation. Environmental Monitoring and Assessment, 185(5), 4125–4139.

Cruden, D. dan Varnes, D. (1996) Landslides: Investigation and Mitigation. Chapter 3 -Landslide Types and Processes, Transportation Research Board Special Report.

Das, B. M. dan Sivakugan, N. (2016) Introduction to Geotechnical Engineering Second Edition. Second. United States: Cengage Learning.

Dewi, A.P.S., Iqbal., M.M., Sutejo, Y., Dewi, R., and Adhityia, B.B. Factors Causing Landslides on Highways in Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra Province (2022). International Journal of Innovative Research and Scientific Studies (IJIRSS), 5(2) 2022, pages: 90-10.

Elias Victor, Ilan Juran. 1991. Ground Anchors and Soil Nails in Retaining Structures.

Geo-Slope International Ltd. (2012). Slope/W User’s guide for Slope Stability Analysis. Version 5, Calgary, Alta., Canada.

Hardiyatmo, H. C. (2003). Mekanika Tanah II. Gadjah Mada University Press, 91(5), 1–398.

Haryadi, D., Mawardi, M., & Razali, M. R. (2019). Analisis Lereng Terasering dalam Upaya Penanggulangan Longsor Metode Fellenius dengan Program Geostudio Slope. Inersia, Jurnal Teknik Sipil, 10(2), 53–60.

M, Y. dan Cheng, C. K. L. (2014) Slope Stability Analysis and Stabilization: New Methods and Insight, Taylor & Francis Group, 2014.

PUPR, K. (2017) Laporan Akhir Paket 6 TA. 2017. Palembang: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Satuan Kerja Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Selatan.
Published
2023-12-28