Analisis Daya Dukung Aksial Bored Pile Ø 80 CM dengan Menggunakan Uji Beban Statik dan Menggunakan Metode Elemen Hingga pada Proyek Menara BRI – Medan

  • Risky Fajar Sundari Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
  • Roesyanto Roesyanto Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
  • Gina Cynthia Raphita Hasibuan Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
  • Rudianto Surbakti Politeknik Negeri Medan
Keywords: Daya Dukung, Penurunan, Bored pile, FEM

Abstract

Tingginya jumlah penduduk diberbagai kota besar seperti Kota Medan membuat berkembangnya gedung di kota ini semakin pesat. Hal ini mempengaruhi kebutuhan pile pada suatu pondasi yang bangunan karena perkembangan bangunan yang memiliki konsep vertikal maka diperlukan pondasi yang kuat untuk menerima beban dari struktur atas (upper structure). Pondasi yang digunakan di Kota Medan rata-rata menggunakan pondasi bored pile, karena pondasi yang tergolong pondasi dalam ini memiliki dampak getaran yang kecil dalam pengerjaannya dan cocok digunakan di area padat penduduk. Hal ini sangatlah menentukan desain pondasi bored pile yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Strategi penelitian yang digunakan untuk menjawab perumusan masalah penelitian ini adalah mengumpulkan data dari lapangan (proyek) data tanah. Kemudian dianalaisis dengan metode Reese and O'neill yang digunakan untuk mendapatkan nilai daya dukung dari hasil uji SPT dan menghitung besarnya penurunan yang terjadi pada pondasi bored pile proyek Menara BRI-Medan secara analitis dan dengan metode elemen hingga menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D dan PLAXIS 3D dengan jenis tanah Mohr-Coulomb dan Hardening Soil. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, daya dukung ultimate bored pile berdasarkan data SPT dengan menggunakan persamaan O’Neil dan Reese adalah 388 ton sedangkan hasil interpretasi loading test dengan metode Davisson memberikan nilai 240 ton, metode Mazurkiewich 325 ton dan metode Chin 344 ton. Untuk besar penurunan bored pile tunggal, secara analitis dengan metode elastis menghasilkan besar penurunan 3,40 mm, analisis berdasarkan FEM PLAXIS 2D Mohr-Coulomb penurunan maksimum sebesar 4,51 mm dan Hardening Soil penurunan maksimum sebesar 3,85 mm, serta analisis berdasarkan FEM PLAXIS 3D Mohr-Coulomb penurunan maksimum sebesar 3,87 mm, dan Hardening Soil penurunan maksimum sebesar 3,41 mm. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa persamaan O’Neil dan Reese memberikan nilai lebih besar dari pada interpretasi pengujian pembebanan sehingga akan memberikan nilai keamanan yang besar jika digunakan saat desain dan analisis penurunan yang paling mendekati hasil di lapangan adalah analisis dengan PLAXIS 3D dengan jenis permodelan Hardening Soil dan perhitungan analitis

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-01-30