Model Peningkatan Daya Saing Digital Ditinjau dari Sudut Pandang Collaborative Governance bagi UMKM Kuliner di Surabaya
Abstract
Revolusi digital mengubah kehidupan ekonomi dan masyarakat. Namun dalam hal ekonomi digital, Indonesia menghadapi sejumlah masalah, seperti lambatnya proses perizinan dan lisensi bisnis, serta ketidakmampuan untuk mencapai rantai pasok dan rantai nilai produk digital dengan efektif. Daya saing digital Indonesia masih di bawah rata-rata dari tahun 2017 hingga 2021, menurut indeks daya saing global. Dalam menghadapi era digitalisasi, Indonesia harus memprioritaskan pembangunan daya saing digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan komponen yang dapat meningkatkan daya saing digital UMKM Kuliner di Kecamatan Sukolilo Surabaya yang dikenal dengan julukan Jalur Gaza, dari sudut pandang manajemen kolaboratif. Untuk meningkatkan daya saing digital Indonesia, kebijakan kolaboratif diperlukan. Untuk membuat draft model daya saing digital, pertama-tama akan digunakan model Ansell & Gash berbasis empat tahap: identifikasi kondisi awal, desain institusional, kepemimpinan fasilitatif, dan proses kolaboratif. Dalam tahap ini, perlu diidentifikasi ketidakseimbangan kekuatan, sumber daya, dan pengetahuan, insentif dan hambatan partisipasi, serta sejarah kerja sama atau konflik. Dilanjutkan dengan dialog antar muka dalam rangka membangun kepercayaan dan komitmen, untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Model tersebut dipakai sebagai dasar penguatan daya saing digital pada UMKM kuliner di Jalur Gaza Surabaya. Temuan penelitian ini menunjukkan belum tampaknya daya saing digital di UMKM Kuliner tersebut. Sebagian pedagang percaya bahwa fasilitas internet gratis diperlukan untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan. Namun, karena masalah pengetahuan, keterbatasan jumlah karyawan, dan biaya langganan internet, lebih banyak orang merasa sulit dan sulit menjalankan aplikasi online.
Downloads
Copyright (c) 2024 Anita Asnawi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.