Mikromobilisasi dalam Terorisme Serigala Tunggal: Kasus Nidal Malik Hasan dan Umar Farouk Abdulmutallab

  • Pahrirreza Pahrirreza Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
  • Syahrul Hidayat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Keywords: serigala tunggal, terorisme, mobilisasi, AQAP, Al-Awlaki

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas fenomena teroris serigala tunggal dalam konteks yang lebih luas sebagai bagian dari isu agama dan kekerasan dengan membahasnya melalui perspektif gerakan. Penelitian ini mengambil posisi yang berseberangan dengan definisi yang banyak diyakini mengenai serigala. Dalam definisi baku yang biasa digunakan dalam memahami serigala tunggal dikatakan aksi yang mereka lakukan tidak berkaitan dengan jaringan teroris yang lebih besar. Mereka dianggap mandiri dan tidak mengalami mobilisasi dalam aksinya. Penelitian ini hendak menunjukkan sebaliknya dengan membahas dua kasus yang cukup terkenal, yaitu Nidal Malik Hasan dan Umar Farouk Abdulmutallab. Dalam membahas ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Sebagai penelitian kepustakaan, penelitian ini mengandalkan berbagai pustaka relevan yang tersebar secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasan dan Abdulmutallab memang mengalami mobilisasi oleh Al-Awlaki, seorang perekrut teroris yang disegani di kalangan Islamis. Keduanya mengenal Al-Awlaki dari internet dan mengonsumsi materi- materi ceramahnya. Mereka bahkan aktif untuk membangun kontak dengan Al-Awlaki sebelum memutuskan melakukan aksi kekerasan. Memang Hasan terlihat lebih independen karena tidak mendapatkan perintah daripada Abdulmutallab yang bertemu, mendapatkan pelatihan dan perintah langsung dari Al-Awlaki. Namun, keduanya tetap dikatakan mengalami mobilisasi oleh Al-Awlaki, meskipun dengan derajat yang berbeda.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-02-24