Hubungan Lokasi Infark Miokard Dengan Lama Rawat Inap pada Pasien St-Elevation Myocardial Infarction (STEMI) dengan Komorbid Hipertensi di RSUP Haji Adam Malik Medan
Abstract
Infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI) merupakan penyakit kardiovaskular yang paling sering terjadi dan menjadi salah satu sindrom koroner akut (ACS) yang terparah .Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko sindroma koroner akut . Infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI) merupakan sindrom klinis yang ditandai dengan gejala khas iskemia miokardium , elevasi segmen ST pada elektrokardiogram serta peningkatan biomarker nekrosis otot jantung. Di masa sekarang, 5- 6% penderita STEMI memerlukan rawat inap, dan 7-18% berujung kematian dalam kurun satu tahun.Lama rawat inap merupakan salah satu faktor yang berkaitan dengan besarnya jumlah biaya yang dikenakan selama penanganan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lokasi infark miokard dengan lama rawat inap pada pasien ST-Elevation Myocardial Infarction (STEMI) disertai komorbid Hipertensi di RSUP. Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan desain potong lintang (cross-sectional). Pengumpulan data berupa rekam medis pasien stemi dengan komorbid hipertensi. Sampel penelitian berjumlah 97 data. Hasil penelitian ini dianalisis dengan uji chi square menunjukan terdapat hubungan antara lokasi infark (p value =0,000), derajat hipertensi (p value=0,001) dengan lama rawat inap pada pasien stemi dengan komorbid hipertensi dan koefisien kontigensi didapatkan hubungan antara lokasi infark dengan lama rawat inap dengan nilai siginifikan sebesar 0,000 < alpha 0,05. Oleh sebab itu disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lokasi infark miokard dengan lama rawat inap pasien STEMI dengan komorbid hipertensi.
Downloads
Copyright (c) 2024 Amanda Putri Berlian Hutapea, Andria Priyana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.