Pengaruh Makroekonomi dan Ekspor Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Consumer Cyclicals yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Abstract
Pasca COVID-19 ekonomi Indonesia mengalami pemulihan terutama pada pasar modal. Ketidakpastian ekonomi mendorong masyarakat melakukan pengelolaan keuangan berupa investasi saham. Instrumen saham terdapat sektor consumer cyclicals yang berbanding lurus dengan kondisi ekonomi dan siklus bisnis sehingga dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. Adanya ketidakpastian pada harga saham mendorong investor membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, BI-7 Day (Reverse) Repo Rate, kurs USD/IDR dan ekspor terhadap harga saham perusahaan sektor consumer cyclicals di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian sebanyak 137 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga memperoleh 20 perusahaan. Data sekunder dianalisis menggunakan uji asumsi klasik dan teknik analisis regresi linier berganda dengan didukung software SPSS 26. Hasil uji simultan menyatakan bahwa inflasi, BI-7 Day (Reverse) Repo Rate, kurs USD/IDR dan ekspor berpengaruh signifikan terhadap harga saham sektor consumer cyclicals. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa inflasi, BI-7 Day (Reverse) Repo Rate dan ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham sedangkan kurs USD/IDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Variabel inflasi, BI-7 Day (Reverse) Repo Rate, kurs USD/IDR dan ekspor berpengaruh sebesar 80,9% terhadap harga saham perusahaan sektor consumer cyclicals, sedangkan sisanya sebesar 19,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Downloads
Copyright (c) 2024 Nuria Puspita Anggrainy, Rusdi Hidayat Nugroho
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.