Konstruksi Identitas Gender dalam Fanfiksi KPop Bertema Boys Love

  • Esa Jati Natyakalyana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
  • Shuri Mariasih Gietty Tambunan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
Keywords: performativitas gender, konstruksi gender, fanfiksi Kpop, Boys Love

Abstract

Artikel ini mengkaji performativitas gender dalam fanfiksi Kpop yang bertemakan Boys Love (BL). Genre BL dalam fanfiksi yang seharusnya menjadi ruang untuk mengeksplorasi hubungan dan identitas yang beragam, seringkali malah mengukuhkan heteronormativitas melalui dikotomi karakter maskulin dan feminin. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengungkap bagaimana identitas gender dan tubuh karakter pasangan BL dalam fanfiksi Kpop dikonstruksi. Penelitian ini menggunakan metode analisis tekstual dan akan mengambil studi kasus pada fanfiksi grup idola Seventeen. Selain itu, teori performativitas gender oleh Judith Butler (1999) akan digunakan menganalisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam fanfiksi BL, tubuh diberi jenis kelamin bukan berdasarkan subjektivitas yang telah ditentukan sebelumnya, melainkan hasil dari pertunjukan (performativitas). Hal ini juga ditunjukkan dengan adanya posisi Top dan Bottom yang masing-masing merepresentasikan maskulinitas dan feminitas, yang memberlakukan kembali norma-norma gender patriarki.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-05-19