Pengaruh Job Insecurity Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Kinerja dan Kecemasan Pekerja Katering dan Akomodasi PT. Patra Drilling Contractor di Pertamina Shu Zona 10

  • Hendar Sunandar Program Pascasarjana, Universitas Terbuka
Keywords: job insecurity, kinerja, kecemasan, resiliensi, pandemi

Abstract

Pandemi COVID-19 yang ditetapkan WHO sejak 11 Maret 2020 menuntut banyak perusahaan untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan di tempat kerja agar operasional perusahan tidak terganggu. Banyak perusahaan yang melakukan efisiensi dengan pengurangan jam kerja, pembagian sebagian bekerja di kantor dan sebagian bekerja di rumah serta pengaturan jadwal kerja menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah setempat. Bagi banyak pekerja, kondisi ini bersama dampak ekonomi yang ditimbulkannya menjadi pemicu timbulnya masalah mental seperti kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan saat ini dan masa mendatang (job insecurity). Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai job insecurity dan pengaruhnya terhadap kinerja dan kecemasan pekerja katering dan akomodasi PT. PDC di lingkungan kerja Pertamina SHU Zona 10.   Terdapat 153 responden yang berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini dan hanya 147 yang datanya dapat dianalisis lebih lanjut. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala likert. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square – Structural Equation Model (PLS-SEM). Perangkat lunak yang digunakan untuk analisis model pengukuran dan model struktural adalah SmartPLS 3 dan untuk analisis deskriptif menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa pekerja katering dan akomodasi merasakan ancaman job insecurity namun tidak sampai menimbulkan kecemasan yang berarti. Pekerja juga mempunyai kinerja yang bagus diserta resiliensi yang tinggi. Analisis dengan metode PLS-SEM menunjukkan bahwa job insecurity berdampak pada peningkatan kecemasan namun tidak berdampak pada kinerja. Kecemasan berdampak pada kinerja sekaligus memediasi pengaruh job insecurity terhadap kinerja. Resiliensi menjadi variabel yang memoderatori pengaruh job insecurity terhadap kecemasan. Perusahaan disarankan untuk konsisten memberikan kepastian jaminaan keberlangsungan pekerjaan bagi pekerja, menyediakan fasilitas penunjang operasional dan non-operasional, melakukan kajian ulang risiko terkini pandemi COVID-19, mengembalikan jadwal kerja normal, dan meningkatkan komunikasi yang baik dengan para pekerja.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-05-25