Potensi Konflik Antaragama Hindu Dan Islam Dalam Ritual Perang Topat Di Taman Lingsar Lombok Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan potensi konflik yang terjadi di masyarakat Hindu dan Islam perspektif komunikasi antarbudaya. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi konflik dan faktor apa saja yang menimbulkan terjadinya konflik di Taman Lingsar Lombok Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan pengamatan dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara cenderung menggunakan kata-kata untuk menjelaskan temuan-temuan atau data yang didapatkan di Lapangan penelitian. Hasil penelitian ini menujukkan beberapa temuan antara lain sebagai berikut: 1. Potensi konflik Antaragama Hindu dan Islam dalam ritual Perang Topat di Taman Lingsar Lombok Barat a. Potensi konflik internal agama Hindu yang terjadi ber-efek akan menimbulkan konflik antaragama, yang terjadi dualismen kepengurusan dari Anak Agung dengan Kubu Krama Pura Lingsar, anak agung yang mengklaim pengurusan Pura yang ada di Pura Lingsar sedangkan kubu Krama Pura Lingsar sudah mempunyai sertifikat atas nama Banjar Krama Pura Lingsar b. Masyarakat yang membungkus batu pakai topat dilempar,telur busuk, dan saling senggol-senggolan bisa akan menimbulkan terjadinya potensi konflik Antaragama dalam ritual Perang Topat di Taman Lingsar Lombok Barat
Downloads
References
Arni muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakata: Bumi Aksara, 2007).
Budyatna, Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT. Refika Aditama,2009).
Deddy Mulyana, ilmu komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2005).
J. Moeleng Lexi, metode penelitian kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,2014)
Onong Uchana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: PT . Remaja Rosdakarya, 1999).
Rulli Nasrullah, komunikasi antarbudaya: Di era budaya siber (Jakarta: Kencana,2012)
Soejono Soekanto, Memperkenalkan Sosiologi(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2013).
Soejono Soekanto, Sosiologi sebagai suatu pengantar, ( Jakarta; Grafindo,2007).
Soleman B. Struktur dan Proses Sosial Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan , (Jakarta, Rajawali, ).
Stewart L. Tubbs dan sylvia Moss, Human Communication Konteks-konteks Komunikasi, ter. Dedy Mulyana dann gembirasari (Bandung: Reamaja Rosdakarya, 2005).
Sugiyono, memahami penelitian kualitatif: di lengkap contoh proposal dan laporan penelitian, (Bnadung: CV Pustaka setia, 2008).
Suhaimi Arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, (Jakarta ; PT Rineka Cipta, 2014).
Suharsini arikanto, prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik Edisi Revisi VI (Jakarta: PT. Rineka Cipta.2006) .
Suparman Jayadi, “Rasional tindakan sosial masyarakat suku sasak terhdap tradisi perang topat†dalam jurnal, rasional tindakan, Vol 11, No 1, Januari-juni 2017 .
Muhammad Fatoni Dkk, “ Barriers Hubungan Komunikasi Antar Budaya Warga Muslim dan Hindu dalam Upacara Pujawali dan Perang Topat di Daerah Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat†dalam Jurnal Komuniti, Vol. IX, No. 1, Maret 2017.
Kari Telle, “Ritual Power: Risk, Rumours and Religious Pluralism on Lombok,†The Asia Pacific Journal of Anthropology 17, no. 5 (October 19, 2016).
Subhan Abdullah Acim, Siti Nurul Yaqinah “Nilai Kearifan Lokal pada Implementasi Komunikasi Antarbudaya dalam Tradisi Perang Topat di Lingsar, Lombok Barat†dalam Jurnal, Lentera ,Vol.II, No.2,Desember 2019.
Suriasumantri j.s. 1993. Filsapat ilmu( sebuah pengantar populer). Jakarta pustakan sinar harapan. 1993.
Suprapto, Semerbak Dufa di pulau seribu masjid kontestasi, integrasi dan resolusi konflik Hindu dan Muslim. (Jakarta: Kencana, 2013).
Copyright (c) 2022 Nurdan Hafifi, Kadri Kadri, Mohammad Fakhri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.