Analisis Perbandingan Sistem Struktur Pelat Lantai Metode Precast Half Slab dan Metode Konvensional

  • Azizah Istighozah Institut Teknologi Bandung
Keywords: konvensional, pracetak, precast half slab, Safe 12

Abstract

Dalam pelaksanaaan pekerjaan struktur pelat lantai ada beberapa metode yang dipakai dalam proyek. Diantaranya adalah metode konvensional dan precast. Seiring perkembangannya, metode pracetak semakin banyak digunakan dibanding konvensional. Alasan utama yang mendasari adalah keunggulan pracetak dari segi tingkat kecepatan pembangunan dan kontrol kualitas. Dalam penelitian ini, dua metode konvensional dan precast half slab tersebut akan dibandingkan dari segi kekuatan strukturnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kekuatan struktur antara metode konvensional dan metode precast half slab dalam konstruksi pelat lantai gedung. Metode penelitian mencakup pemodelan pelat dan perhitungan gaya dalam menggunakan software Safe 12, serta perhitungan manual kekuatan struktur untuk kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada metode precast half slab, tegangan geser friksi sebesar 34200000 N, tegangan akibat gaya geser sebesar 3,2143 N/mm2, dan tegangan akibat gaya normal sebesar 0,2944 N/mm2. Kekuatan lentur nominal pelat metode precast half slab sebesar 10,19274 kNm, sedangkan metode konvensional sebesar 10,0247 kNm. Displacement pada precast half slab sebesar 0,14185 mm, lebih besar dibandingkan dengan pelat konvensional sebesar 0,09909 mm, menunjukkan fleksibilitas yang lebih besar pada precast half slab. Kesimpulannya, meskipun precast half slab memiliki displacement yang lebih besar, metode ini tetap memiliki perilaku karakteristik struktur yang setara dengan metode konvensional bila diterapkan dalam konstruksi pelat lantai gedung. Implikasinya, precast half slab dapat dipertimbangkan sebagai alternatif yang efisien dari segi kecepatan dan kontrol kualitas dalam proyek konstruksi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-23