Hubungan Keterkaitan Pengidap Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kejadian Tuberkulosis Paru
Abstract
Kedua penyakit diabetes melitus dan tuberkulosis masih memiliki tingkat kejadian yang tinggi di Indonesia, sehingga penting untuk diperhatikan secara serius. Dalam konteks ini, pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dan tuberkulosis (TB) menjadi sangat penting dalam upaya pencegahan, diagnosis, dan manajemen kedua penyakit ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai hasil penelitian terkaitan hubungan DMT2 dengan TBC. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Data penelitian dikumpulkan dari literatur yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah bereputasi. Literatur dikumpulkan melalui pencarian di database literatur elektronik, seperti Google Schoolar dan Scopus. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan saling keterkaitan antara DMT2 dan TB. DMT2 dapat meningkatkan risiko terkena TB dengan menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan kronis yang merusak jaringan paru-paru, sehingga membuat individu lebih rentan terhadap infeksi TB. Sebaliknya, TB aktif juga dapat memperburuk kondisi DMT2 dengan meningkatkan kadar gula darah dan risiko sepsis pada pasien diabetes. Sehingga, diperlukan upaya pencegahan yang komprehensif untuk mengurangi dampak dari keterkaitan antara DMT2 dan TB tersebut.
Downloads
Copyright (c) 2024 Christina Destri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.