Gambaran Kejadian Konflik dan Containment dalam Penerapan Safewards di Unit Perawatan Intensif Psikiatri
Abstract
Penelitian ini menyajikan gambaran kejadian konflik dan penahanan di PKJN Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi setelah menerapkan model safewards. Dari 215 responden, mayoritas berusia 19-44 tahun (84,7%), laki-laki (54,4%), dengan diagnosa F20-F29 (98,6%). Sebanyak 72 responden (33,5%) mengalami konflik, dengan agresi terhadap objek sebagai jenis konflik terbanyak (9,7%). Sedangkan terdapat 129 kejadian penahanan, dengan fiksasi sebagai metode penahanan paling umum (15,5%). Penelitian menunjukkan penurunan signifikan dalam kejadian konflik setelah penerapan safewards. Angka kejadian konflik turun secara substansial, sejalan dengan temuan penelitian terdahulu. Terdapat tipologi perilaku konflik, termasuk penolakan marah, melukai diri sendiri, dan upaya melarikan diri. Temuan ini menggambarkan efektivitas model safewards dalam mengurangi konflik dan penahanan, sekaligus memberikan kontribusi pada pemahaman tentang perilaku pasien dengan gangguan jiwa. Implementasi model ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan jiwa di Indonesia, sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki penanganan gangguan jiwa.
Downloads
Copyright (c) 2024 Esti Diyah Kaudsariyah, Firhan Nurfalah, Sitti Nuraeni Rochmah, Puji Triastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.