Peran Pemuka Agama dalam Membangun Moderasi dan Pencegahan Konflik diantara Umat Beragama di Kampung Sawah Bekasi
Abstract
Penelitian ini mengkaji peran pemuka agama di Kampung Sawah dalam mempertahankan keberagaman melalui moderasi beragama, sekaligus mencegah terjadinya konflik antar umat beragama. Keberadaan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk merupakan sebuah realitas yang tudak dapat dielakkan. Kondisi ini tentunya menjadi sebuah kelebihan, sekalligus tantangan khususnya kondisi masayarakat yang rentan terhadap hadirnya konflik bernuansa agama. Kecenderungan terjadinya konflik semakin meningkat ketika terjadi konstetasi politik yang akan selalu terkait dengan perjuangan identitas salah satunya atribut agama. Untuk itu diperlukan peran dari aktor informal yan bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk menjaga noderasi sekaligus deteksi dini sebagai pencegahan konflik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder, dimana data primer dikumpulkan dengan metode wawancara indepth interview. Hasil temuan lapangan melihat bahwa pemuka agama telah melaksanakan perannya dalam menjaga moderasi antar umat beragama, sekaligus mampu mempertahankan kohesivitas masyarakat yang tangguh menghadap ancaman konflik. Peranan tersebut diwujudkan melalui pemenuhan indikator terhadap moderasi umat beragama meliputi perwujudan komitmen kebangsaan, terjaganya toleransi dan masyarakat yang anti kekerasan, serta terjaganya nilai budaya lokal bersama dengan nilai agama. Moderasi antar umat beragama semakin terwujud dengan optimalisasi peran pemuka agama dalam mencegah konflik melalui pemeliharaan kondisi damai, mempersiapkan deteksi dini serta mengupayakan terwujudnya sistem penyelesaian konflik melalui lembaga maupun kolaborasi dengan masyarakat.
Downloads
Copyright (c) 2024 Indah Novitasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.