Kesenjangan Modalitas Penunjang FNAB Terhadap Biopsi Eksisi pada Kasus Karsinoma Sel Skuamosa dengan Ukuran Tumor yang Besar: Laporan Kasus

  • I Nyoman Fidry Octora Young Amukty Universitas Warmadewa
  • Ni Made Indah Puspasari RSUD Kabupaten Tabanan
Keywords: Karsinoma Sel Skuamosa, Dermatofibroma, FNAB, Eksisi, Tumor Kulit

Abstract

Karsinoma sel skuamosa adalah neoplasma ganas dan kasus kanker kulit tersering nomor dua. kasus ini terus meningkat sebesar 2 – 4% setiap tahunnya. Karsinoma sel skuamosa memiliki predileksi pada daerah yang terpapar matahari dengan gambaran plak berisik merah. Dermatofibroma merupakan tumor jinak yang dapat muncul di seluruh bagian tubuh dengan bagian tersering adalah ektremitas. etiologi dari dermatofibroma masih belum di ketahui tetapi, diduga akibat tusukan ataupun trauma. Laki – laki berusia 71 tahun dengan benjolan di paha kiri yang di curigai dermatofibroma dengan diagnosis banding KSS. pemeriksaan penunjang pre operasi dilakukan FNAB memberikan hasil dermatofibroma dan hasil eksisi post operasi di dapatkan hasil histopatologi dengan KSS. Pengambilan sampel yang sedikit dan area yang tidak tepat terutama pada KSS dengan gambaran histologi poorly differentiated dapat mengacaukan hasil patologi anatomi. Eksisi lebih disarankan karena diperlukan sampel yang luas. Pemeriksaan FNAB tidak anjurkan untuk menegakkan diagnosis tumor kulit berukuran besar baik yang pada area yang terpapar sinar matahari maupun tidak, karena dapat mengacaukan hasil pemeriksaan. Biopsi eksisi lebih disarankan untuk sampel yang lebih luas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-05-25