Efektivitas Terapi Minoksidil pada Alopesia Androgenetik: Studi in Vivo
Abstract
Alopesia androgenetik merupakan suatu kondisi genetik disebabkan oleh respons berlebih terhadap hormon androgen yang ditandai dengan berkurangnya ukuran folikel rambut terminal pada kulit kepala secara bertahap. Terapi yang tersedia saat ini untuk mencapai pengobatan yang efektif masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi minoksidil 5% melalui penilaian densitas folikel rambut pada mencit model alopesia androgenetik. Menggunakan metode mencit diinduksi menggunakan testosteron selama 10 hari, kemudian dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama merupakan kelompok kontrol tanpa mendapakan perlakuan lanjutan. Kelompok kedua diberikan perlakuan aplikasi topikal minoksidil 5% sebanyak dua kali semprotan sekali sehari hingga hari ke-31. Pada hari ke-32, densitas folikel rambut dievaluasi melalui pemeriksaan histopatologi pewarnaan Hematoksilin & Eosin. Analisis statistik menggunakan uji Mann- Whitney dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil penelitian menunjukan rerata densitas folikel rambut adalah 24,00 pada kelompok kontrol dan 40,14 pada kelompok perlakuan, dengan nilai p<0,05. Kelompok perlakuan aplikasi topikal minoksidil 5% secara signifikan meningkatkan densitas folikel rambut pada kulit mencit model AAG.
Downloads
Copyright (c) 2024 Pristia Widya Monica, Harijono Kariosentono, Suci Widhiati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.