Efek Peningkatan Persentase Penggunaan Crumb Rubber pada Adukan Segar Crumb Rubber-Engineered Cementitious Composites (CR-ECC) terhadap Slumpflow

  • Fery Hamonangan Hasibuan Universitas Sumatera Utara
  • Muhammad Aswin Universitas Sumatera Utara
  • Gina Cynthia Raphita Hasibuan Universitas Sumatera Utara
Keywords: mortar ECC, abu cangkang sawit, crumb rubber, slumpflow

Abstract

Komposit yang memiliki sifat dan perilaku tarik yang lebih baik dibandingkan dengan beton sering dikenal dengan sebutan engineered cementitious composites (ECC). ECC biasanya terbuat dari semen, air, pasir silika, material cementitious, serat, dan bahan tambah lainnya dengan proporsi tertentu. Istilah mortar ECC digunakan karena ECC tersebut tidak menggunakan serat. Abu cangkang sawit (ACS) digunakan sebagai material cementitious pada riset ini. Sedangkan sebagai pengganti serat, digunakan crumb rubber (dengan proporsi 2,5%; 5%; 7,5%; 10% dan 12,5% dari berat semen) untuk membentuk CR-ECC. Workability diukur berdasarkan uji slumpflow yaitu pengukuran T500 dan diameter slumpflow. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau penggunaan variasi crumb rubber terhadap slumpflow adukan segar CR-ECC yang berbasis abu cangkang sawit. Berdasarkan hasil dari pengujian slumpflow, diperoleh diameter sebaran slumpflow rata-rata (D) dari adukan segar CR-ECC terletak antara 710 mm sampai dengan 930 mm, sedangkan waktu sebaran slumpflow (T500) dari adukan segar CR-ECC yaitu berkisar antara 0,90 detik sampai dengan 1,68 detik. Hasil pengujian slumpflow dari adukan segar CR-ECC menunjukkan workability yang baik, dan sudah sesuai dengan ketentuan standar. Penggunaan crumb rubber dapat mempengaruhi workability karena factor daya serapnya terhadap air, namun keterlibatan penggunaan superplasticizer ternyata sangat berperan dalam mempertahankan workability adukan segar CR-ECC, sekalipun nilai faktor air semen (f.a.s) konstan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-23