Evaluasi Pesan Kampanye Gempur Rokok Ilegal (Studi Kasus Pada Kabupaten Demak)
Abstract
Selain sebagai sumber penerimaan negara, cukai berfungsi untuk menekan konsumsi rokok dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. Peredaran rokok ilegal menjadi ancaman serius bagi efektifitas fungsi cukai. DJBC bekerja sama dengan pemerintah daerah di seluruh wilayah Republik Indonesia telah gencar melakukan penindakan terhadap rokok ilegal serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui program kampanye Gempur Rokok Ilegal (GRI). Namun, peredaran rokok ilegal nyatanya masih cukup tinggi. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan evaluasi terhadap pesan kampanye tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pesan kampanye GRI untuk memberi masukan terhadap penyusunan pesan kampanye yang lebih efektif di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta studi literatur. Data yang diperoleh kemudian dielaborasi menggunakan teori Elaboration Likelihood Model (ELM). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pesan kampanye yang disampaikan melalui kegiatan sosialisasi tatap muka dengan pesan kampanye melalui media cetak. Konten pesan pada media cetak hanya menampilkan pesan informatif tanpa memuat pesan persuasif. Masyarakat diberikan informasi tentang ciri-ciri rokok ilegal dan saluran pelaporannya namun tidak diberi informasi yang memadai serta alasan yang valid dan rasional yang dapat mendorong perubahan sikap dan perilaku.
Downloads
Copyright (c) 2024 Ahmad Sahlul Fu’ad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.