Manajemen Risiko Operasional Ammonia Recovery Plant di PLTU Paiton dengan Menggunakan Metode Risk Failure Mode & Effect Analysis dan Fault Tree Analysis

  • Rieza Pahlevi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • A.A.B. Dinariyana Dwi P. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Keywords: Manajemen Risiko, Ammonia Recovery Plant, RFMEA, FTA, Risk Control Options

Abstract

Dalam industri pembangkitan listrik, kepatuhan terhadap regulasi lingkungan terkait kualitas buangan air limbah sangat penting, khususnya parameter ammonia. Fasilitas Ammonia Recovery Plant (ARP) di PLTU Paiton berfungsi sebagai tahap pengolahan intermediate dari Wastewater Treatment Plant (WWTP) untuk mengatasi air limbah dengan kandungan ammonia tinggi. Kegagalan operasional ARP dapat mempengaruhi kualitas effluent dari WWTP, yang dipantau sesuai dumping permit dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Dari 2020 hingga 2023, tercatat 79 fault work order untuk memperbaiki masalah dalam sistem ARP di sistem MAXIMO CMMS, beberapa di antaranya menyebabkan ARP tidak beroperasi lebih dari 1 bulan. Masalah utama adalah kurangnya suku cadang akibat kerusakan berulang pada peralatan yang sama. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risiko kritis kegagalan operasional ARP dan menentukan solusi pencegahannya. Proses penelitian diawali dengan identifikasi risiko kegagalan operasional menggunakan metode Risk Failure Modes and Effects Analysis (RFMEA), yang menyederhanakan pencarian penyebab kegagalan operasional berdasarkan kriteria penilaian sehingga dapat dilakukan seleksi kegagalan operasional yang pernah terjadi (risk mapping). Analisa dilanjutkan dengan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk menentukan basic event dari kegagalan operasional tersebut. Sebanyak 34 mode kegagalan diidentifikasi, dan dari analisa RFMEA diperoleh 4 mode kegagalan kritis: Innacurate pH reading, Valve Leaks, WWFD pipeline leaks pada Feed Pre-Adjust Systems, dan acid injection failure pada Chemical Injection Systems. Risiko kritis ini kemudian dianalisis menggunakan FTA untuk menentukan basic event dan langkah mitigasi risiko dalam bentuk risk control options (RCO). Diharapkan mitigasi risiko yang lebih baik dapat mengurangi atau menghindari kerugian dari kegagalan operasional pabrik di masa depan, sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko yang efektif.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-08-22