Efektivitas Pemberian Jahe (Zingiber officinale) Terhadap Frekuensi Hiperemesis gravidarum: Literature Review

  • Aining Rezkyana Universitas Muslim Indonesia
  • Ida Royani Universitas Muslim Indonesia
  • Dzul Ikram Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Jahe, Zingiber officinale, hiperemesis gravidarum, gingerol, shogaol

Abstract

Mual dan muntah merupakan kondisi umum dialami hampir semua ibu hamil. Kebanyakan obat antiemetik tidak disetujui untuk diberikan kepada ibu hamil karena dikatakan dapat menyebabkan efek samping kepada ibu maupun janin. Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu terapi alternatif yang diketahui dengan sifat antiemetiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian jahe (Zingiber officinale) terhadap frekuensi hiperemesis gravidarum dan mengidentifikasi senyawa aktif serta mekanisme kerja yang terlibat dalam mengurangi mual muntah pada kehamilan. Desain penelitian yang digunakan adalah Literature Review dengan melakukan penelusuran di Google Scholar, ScienceDirect, dan Pubmed. Artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi (periode penerbitan 10 tahun, yaitu dari tahun 2014 – 2024, menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia, dan merupakan artikel penelitian. Protokol penelitian dibuat berdasarkan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses). Hasil penelitian menunjukan jahe (Zingiber officinale) dan senyawa bioaktif yang dikandungnya antara lain gingerol, shogaol, paradol, dan zingerone terbukti efektif mengurangi frekuensi mual muntah pada hiperemesis gravidarum. Mekanisme kerja yang terlibat berupa modulasi reseptor serotonin (5-HT3), peningkatan produksi nitric oxide (NO), dan perlindungan mukosa lambung. Terdapat variasi sediaan yang digunakan mulai dari tablet, pil, kapsul, jahe segar dengan rentang dosis 250 mg – 2,5 g. Jahe (Zingiber officinale) dapat digunakan sebagai suplemen alami yang efektif untuk mengurangi frekuensi hiperemesis gravidarum.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-09-19