Review: Terapi Fibrosis Hati dari Biji-Bijian Biji Chia dan Jintan Hitam yang Mengandung Antioksidan
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merangkum dan mengevaluasi potensi biji chia dan jintan hitam sebagai terapi untuk fibrosis hati, dengan meninjau berbagai studi ilmiah yang telah dipublikasikan antara tahun 2012 hingga 2022. Fibrosis hati merupakan respons penyembuhan luka akibat cedera berulang pada hati, seperti yang terjadi pada hepatitis virus, di mana regenerasi sel parenkim menggantikan sel yang mengalami nekrosis atau apoptosis. Biji-bijian seperti jintan hitam dan chia telah dikenal memiliki kandungan metabolit sekunder dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Jintan hitam berperan sebagai antioksidan dengan kemampuan "radical scavenging" yang efektif terhadap peroksidasi lipid dan degradasi deoxyribose, sedangkan biji chia dapat mengurangi produksi ROS dan nitrit, menghambat sekresi sitokin pro-inflamasi, serta meningkatkan ekspresi sitokin anti-inflamasi pada kondisi fibrosis hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan tinjauan literatur dari jurnal ilmiah yang diakses melalui database seperti Pubmed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa kedua biji-bijian ini memiliki potensi signifikan dalam menurunkan kerusakan oksidatif dan inflamasi yang terkait dengan fibrosis hati. Kesimpulannya, jintan hitam dan biji chia berpotensi menjadi terapi adjuvan dalam pengelolaan fibrosis hati, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dosis dan mekanisme aksi yang optimal. Implikasi dari penelitian ini adalah mendorong pengembangan lebih lanjut dari bahan alami sebagai alternatif terapi yang lebih aman dan efektif untuk mengatasi fibrosis hati.
Downloads
Copyright (c) 2024 Eva Fatmawati, Agus Sulaeman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.