Tempat Potensial Perkembangbiakan (Maya Indeks) Nyamuk Aedes Sp. di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Katingan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor risiko penularan demam berdarah dengue (DBD) di daerah endemis Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, pada tahun 2023, yang mengalami lonjakan kasus signifikan. Berdasarkan data 2023, incidence rate di Kalimantan Tengah mencapai 113,86 per 100.000 penduduk, dengan Case Fatality Rate (CFR) 0,38% dan delapan kematian. Penelitian observasional dengan desain cross-sectional ini dilakukan pada April 2024 di tiga kecamatan endemis DBD, yakni Katingan Hilir, Katingan Tengah, dan Sanaman Mantikei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Breeding Risk Index (BRI) di daerah tersebut berada pada kategori sedang, dengan 46% rumah berisiko sedang. Hygiene Risk Index (HRI) juga berada pada kategori sedang, dengan 48,7% rumah berisiko sedang. Lebih lanjut, sebanyak 23,9% rumah di daerah endemis DBD berada pada kategori sedang (BRI 2/HRI 2). Selain itu, 45,1% rumah memiliki Maya Index yang tinggi, menunjukkan potensi besar untuk berkembangnya vektor nyamuk. Kesimpulannya, wilayah ini memiliki risiko sedang untuk penularan DBD, dengan faktor lingkungan yang mendukung penyebaran nyamuk Aedes aegypti. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya peningkatan program pengendalian vektor melalui pendekatan berbasis komunitas, seperti perbaikan sanitasi dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengurangi tempat perindukan nyamuk.
Kata kunci:
Downloads
Copyright (c) 2024 Novi Amarullah, Mursid Raharjo, Dwi Sutiningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.