Pengaruh Pemberian Beras Analog Berbasis Tepung Jagung Terhadap Status Gizi Balita 0-24 Bulan
Abstract
Kabupaten Kuningan menjadi salah satu sasaran pemerintah pusat untuk mengurangi angka status gizi pada balita, ditunjukkan data statistik Dinas Kesehatan prevalensi data gizi kurang pada balita terdapat di Kecamatan Cigugur. Dari masalah gizi Sukamulya yang memiliki jumlah anak usia 6-24 bulan gizi buruk yaitu 7 balita, gizi kurang 18 balita, gizi lebih 12 orang dari jumlah 166 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beras analog tepung jagung terhadap status gizi balita di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain Pre-Experimental Designs. Teknik pengambilan sampel random sampling dengan presensi estemik 10% sehingga didapat 72 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan pengukuran antropometri. Teknik pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Status gizi anak sebelum pemberian beras analog berbasis tepung jagung sebagian besar adalah anak dengan status gizi kurang yaitu 43 responden (59,7%), setelah pemberian beras analog berbasis tepung jagung sebagian besar anak dengan status gizi baik yaitu 40 responden (55,5%). Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai t = 6,956 dengan Sig. 0,000 < 0,05 artinya terdapat pengaruh pemberian beras analog berbasis tepung jagung terhadap status gizi balita 0-24 bulan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian beras analog berbasis tepung jagung terhadap status gizi balita 0-24 bulan.