Rekontruksi Beras Menir Difortifikasi Kalsium (Ca) Tulang Sotong dengan Metode Ekstrusi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi beras analog yang berbahan dasar tepung beras menir dan tepung tulang sotong sebagai alternatif sumber pangan yang terfortifikasi kalsium. Tingginya konsumsi beras di Indonesia menyebabkan sulitnya masyarakat beralih dari beras ke bahan pangan lain, sehingga inovasi pangan seperti beras analog dapat menjadi solusi. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu pembuatan tepung, pencampuran bahan, pengukusan, dan pembuatan beras analog. Tepung tulang sotong ditambahkan dalam tiga variasi rasio, yaitu 5%, 10%, dan 15% dari berat total bahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras analog yang difortifikasi dengan tepung tulang sotong memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan beras analog tanpa fortifikasi. Selain itu, bulk density dari beras analog difortifikasi kalsium lebih rendah dibandingkan beras komersial. Uji organoleptik menunjukkan bahwa beras analog berbahan tepung menir dengan fortifikasi kalsium tulang sotong dapat diterima oleh responden. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam upaya diversifikasi pangan di Indonesia dan potensi pengembangan produk pangan terfortifikasi untuk meningkatkan asupan nutrisi masyarakat.
Downloads
Copyright (c) 2024 Widi Prihatmoko, Siswo Sumardiono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.