M, ANALISIS ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN ASEPTOR KB MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIK TIGA BULAN
Abstract
Salah satu efek samping penggunaan alat kontrasepsi KB suntik adalah penambahan berat badan yang dikarenakan efek dari hormon progesteron menyebabkan peningkatan nafsu makan dan menurunkan aktifitas fisik sehingga pemakaian suntikan ini berakibat penambahan berat badan. Jumlah akseptor KB suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Waringin Kecamatan Palasah tahun 2014 sebesar 60,32%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan berat badan akseptor KB suntik tiga bulan sebelum dan sesudah menggunakan kontrasepsi suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Waringin Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka Tahun 2014. Jenis penelitian ini menggunakan analisis komparasi dua mean dependen. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 akseptor KB suntik tiga bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Waringin Kecamatan Palasah. Analisis univariat menggunakan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat menggunakan uji T berpasangan (paired t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa diketahui rata-rata berat badan akseptor sebelum menggunakan KB suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Waringin Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka Tahun 2014 sebesar 55,49 Kg dan rata-rata berat badan akseptor sesudah menggunakan KB suntik sebesar 52,03 Kg. Hasil uji T berpasangan menunjukkan nilai p = 0,000 (p value < α), yang berarti terdapat perbedaan berat badan ibu sebelum dan sesudah menggunakan alat kontrasepsi suntik tiga bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Waringin Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka Tahun 2014 (p value = 0,000). Sarannya yaitu perlunya meningkatkan peran petugas kesehatan dalam memberikan layanan konseling tentang KB pada akseptor.
Kata Kunci : Berat badan, kontrsepsi suntik tiga bulan