Manajemen Anestesi pada Pasien Pediatri yang Menjalani Operasi Reseksi Tumor dengan Posisi Pronasi: Sebuah Laporan Kasus

  • Ida Ayu Dwi Kamaswari Universitas Udayana
  • Adinda Putra Pradhana Universitas Udayana
  • Tjokorda Gde Agung Senapathi Universitas Udayana
Keywords: Anestesi, pediatri, sacrococcygeal teratoma

Abstract

Posisi pronasi dapat menimbulkan tantangan dalam manajemen anestesi, khususnya pada pasien pediatri. Sacrococcygeal teratoma (SCT) adalah tumor pediatrik langka dan menimbulkan tantangan anestesi yang signifikan karena lokasi anatomi dan komplikasi yang terkait. Laporan kasus ini membahas manajemen anestesi pada seorang anak perempuan berusia tiga tahun dengan massa pada regio sacrococcygeal yang semakin membesar sejak lahir, menyebabkan nyeri intermiten tanpa gejala fungsional atau sistemik. Pemeriksaan fisik menunjukkan refleks normal dan anemia normositik normokromik ringan dengan trombositosis. Temuan magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan adanya massa heterogen dengan komponen kistik dan lemak yang menginfiltrasi otot di sekitarnya dan menekan rektum, menunjukkan adanya massa jaringan lunak ganas yang memerlukan reseksi bedah dan rekonstruksi. Evaluasi pra operasi mengikuti protokol standar, termasuk puasa dan pemantauan terperinci. Induksi anestesi melibatkan midazolam, ketamine, dan sevoflurane, dengan manajemen intraoperatif memastikan oksigenasi yang memadai dan stabilitas hemodinamik. Nyeri pasca operasi ditangani dengan fentanil, parasetamol, dan ibuprofen. Laporan ini menggarisbawahi pentingnya pelaporan protokol anestesi dalam posisi pronasi pada pasien pediatri secara rinci untuk perbandingan dan evaluasi langsung. Perbedaan fisiologis terkait usia secara signifikan berdampak pada stabilitas dan hasil hemodinamik, seperti terlihat pada kondisi intraoperatif yang berbeda antara pasien ini dan kasus neonatal yang dilaporkan. Selain itu, temuan MRI dapat bervariasi berdasarkan waktu diagnosis dan pertumbuhan tumor, sehingga memengaruhi presentasi klinis dan perencanaan pembedahan. Penanganan dan pemeriksaan diagnostik yang lebih komprehensif diperlukan untuk meningkatkan penanganan dan manajemen anestesi pada kasus SCT.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-12-24