Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Qris di Wilayah Jabodetabek
Abstract
Pandemi Covid 19 telah menyebabkan perubahan dalam konsumsi berbagai generasi sehari-hari dan memperbanyak frekuensi pembayaran secara digital sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan penanganan uang tunai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi pengguna dengan niatan untuk mengadopsi penggunaan QRIS. Faktor-faktor pengguna diproksikan oleh enam variabel, yaitu Perceived usefulness, perceived ease of use, social influence, facilitating conditions, perceived trust dan continuous innovation. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis pada Generasi X, Y dan Z di Jabodetabek. Teknik purposive sampling digunakan dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner yang didistribusikan melalui Google Form. Terdapat 221 responden yang didapat dari ketiga generasi. Data diolah menggunakan SPSS 27 dengan model regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Perceived usefulness, perceived ease of use, facilitating conditions, perceived trust dan continuous innovation dapat mempengaruhi niat seseorang dalam mengadopsi QRIS. Di sisi lain, faktor social influence tidak memiliki pengaruh terhadap niatan seseorang dalam mengadopsi QRIS. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran oleh Generasi X, Y dan Z. Akhirnya, penelitian ini berkontribusi untuk memberikan informasi yang lebih baik bagi para pelaku usaha untuk memberikan berbagai opsi metode pembayaran cashless maupun cash kepada konsumen sehingga diharapkan dapat lebih efektif dan efisien secara keseluruhan.
Downloads
Copyright (c) 2024 Ratna Yuli Herawaty, Hasnawati Hasnawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.