Inovasi Kroket Berbasis Singkong, untuk Anak Stunting
Abstract
Stunting adalah gagal tumbuh balita (anak di bawah lima tahun) yang disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang, yang menyebabkan anak tidak memiliki tinggi badan yang sesuai dengan usianya. Para ibu minim memilih singkong karena dianggap membosankan diolah. Singkong biasanya keras dan biasanya hanya dikukus, goreng, atau keripik. Penulis meneliti penggunaan singkong untuk anak stunting. Penelitian eksperimen ini melibatkan penggunaan singkong sebagai bahan untuk kroket. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formula resep yang baik serta daya terima masyarakat dengan menggunakan metode penyebaran kuesioner uji organoleptik kepada 50 peserta. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa formula resep yang baik dan tepat akan dihasilkan dengan menempatkan 50 gram singkong pada kroket, berdasarkan temuan tes organoleptik untuk menentukan daya terima masyarakat menunjukkan bahwa kroket berbasis singkong mampu diterima dan disukai masyarakat.
Downloads
Copyright (c) 2024 Adhisti Lutfiah Rahmah, Dendi Gusnadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.