Fraud Hexagon terhadap Manajaemen Laba Berdasarkan Modifikasi Beneish M-Score
Abstract
Studi ini menggabungkan Fraud Hexagon dan Beneish M-Score yang telah dimodifikasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berdampak pada tindakan manajemen laba pada entitas manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2018-2023, dengan menerapkan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel. Modifikasi Beneish M-Score pada penelitian ini melibatkan lima rasio asli dan empat rasio tambahan. Total data sampel yang digunakan sebanyak 114 data dari 19 entitas subsektor makanan dan minuman. Penelitian ini menerapkan regresi logistik berganda sebagai teknik analisis. Hasil kajian ini menyatakan bahwa, financial target dan audit fee berkorelasi positif signifikan terhadap praktik manajemen laba, sedangkan frequent number of CEO’s picture berpengaruh negatif signifikan pada manajemen laba. Sebaliknya, financial stability, leverage, nature of industry, effectiveness of supervision, auditor changes, dan director changes tidak menunjukkan hubungan positif signifikan dengan manajemen laba. Oleh karena itu, perusahaan yang terlibat dalam manipulasi rentan mengalami tekanan pada target keuangan, arogansi, dan kolusi, serta memiliki lebih sedikit komisaris independen. Kajian ini bermanfaat bagi manajemen dalam mendeteksi praktik manajemen laba dan bagi investor untuk dijadikan sebagai sumber acuan dalam melakukan keputusan investasi. Disisi lain, penelitian ini berguna bagi penulis untuk memperluas wawasan peneliti tentang proksi-proksi yang mempengaruhi praktik manajemen laba.
Downloads
Copyright (c) 2025 Dede Saputra, Hermanto Hermanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.