Pelayanan Kesehatan Berbasis TI Dalam Proses Pemenuhan Hak-Hak Tahanan Dan Narapidana
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Cipinang. Dengan mengunakan pendekatan kualitatif yang di jelaskan secara deskriptif dan pengambilan data secara observasi di lapangan.Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena jumlah narapidana dan tahanan berjumlah 221.763, sedangkan jumlah petugas medis hanya 1.062 orang, sehingga didapatkan perbandingan antara jumlah tenaga medis dengan narapidana/ tahanan yaitu 1:185. Hal ini menyebabkan kurang optimalnya pelayanan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan. Pelayanan kesehatan komprehensif pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan kebidanan, dan Pelayanan Kesehatan Darurat Medis, termasuk pelayanan penunjang yang meliputi pemeriksaan laboratorium sederhana dan pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pada kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Cipinang selalu melakukan tindakan-tindakan pencegahan, penyembuhan, pemulihan, dan peningkatan terhadap kesehatan. Adapun kendala yang di alami petugas medis dalam melakukan pelayanan kesehatan yaitu karena prasarana yang kurang menunjang dan jumlah personil tenaga medis yang kurang.Upaya yang di lakukan tenaga medis dalam mengoptimalkan kinerjanya dengan selalu berupaya melengkapi sarana dan prasarana. Berdasarkan hasil analisis pula, penulis memberikan saran bahwa solusi untuk mengatasi kekeuragan tenaga medis yaitu dengan cara menjalankan klinik online (Telemedicine).