Analisis Pengendalian Kehilangan Air Jaringan Pipa Distribusi PDAM Kota Depok
Abstract
Kehilangan air merupakan suatu angka dalam persentase yang menunjukkan besarnya jumlah air yang didisribusikan tetapi tidak bisa tertagih atau tidak bisa menjadi pendapatan bagi perusahaan. Menekan besaran kehilangan air sebenarnya merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan dan sumber peningkatan PDAM kota Depok. PDAM kota Depok memiliki target berdasarkan Peraturan yakni dalam kurun waktu 5 tahun mendatang prosentase kehilangan air dapat turun menjadi 25%. Metode dan Strategi penurunan kehilangan air yang dilakukan PDAM kota Depok mulai dari mengindentifikasi masalah kehilangan air secara fisik ataupun non-fisik, faktor penyebab kehilangan air, metode pengendalian, metode aksi dan monitoring dan pelaporan. Hasil Penurunan dan Pengendalian Kehilangan air pada Tahun 2021 sebesar 8.090.305 m3/tahun (33,58%). Kehilangan air pada Tahun 2022 sebesar 7.643.942 m3/tahun (31,44%). Penurunan kehilangan air terjadi dengan melakukan pengendalian kehilangan air. Perbandingan penurunan kehilangan air di tahun 2021 ke tahun 2022 sebesar –382.576 m3/tahun (–2,14%), penurunan kehilangan air tidak terlalu signifikan dalam persen, jika dihitung secara finansial penghematan biaya air tak berekening sebesar 3.404.926.960. Pengendalian kehilangan air jika tidak dilakukan akan mengurangi volume yang dapat di konsumsi konsumen dan dapat mengurangi pendapatan. Kehilangan air yang tinggi dapat meningkatkan satuan biaya operasional distribusi dan produksi, tarif menjadi mahal atau lebih tinggi. Menurunkan tekanan air dan bisa mempengaruhi kualitas air. Meningkatkan biaya investasi untuk penambahan kapasitas.
Downloads
Copyright (c) 2024 Nur Zulya Madinah, Budi Santosa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.