Komunikasi Interpersonal Mahasiswa di Makassar Saat Pertama Kali ke Psikiater
Abstract
Abstrak
Permasalahan kesehatan mental di kalangan mahasiswa semakin krusial di tengah tuntutan akademik, sosial, dan ekonomi yang tinggi. Stigma negatif terhadap gangguan mental sering kali menjadi penghambat bagi mahasiswa untuk mencari bantuan profesional seperti psikiater. Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman komunikasi interpersonal mahasiswa di Makassar saat pertama kali berkonsultasi dengan psikiater. Menggunakan pendekatan fenomenologis, studi ini melibatkan wawancara mendalam dengan 10 mahasiswa (8 perempuan, 2 laki-laki) dari berbagai perguruan tinggi di Makassar. Analisis tematik mengungkapkan perbedaan signifikan dalam pengalaman dan tujuan konsultasi antara mahasiswa rumpun kesehatan dan non-kesehatan. Mahasiswa rumpun kesehatan cenderung mencari dukungan emosional dan validasi, sementara mahasiswa non-kesehatan lebih fokus pada pencarian solusi konkret. Temuan menunjukkan bahwa mahasiswa rumpun kesehatan umumnya melaporkan pengalaman positif, merasa didengarkan dan diberdayakan. Sebaliknya, beberapa mahasiswa non-kesehatan mengalami ketidakpuasan, terutama terkait kurangnya komunikasi dua arah dan fokus berlebihan pada pengobatan. Penelitian ini menyoroti pentingnya komunikasi interpersonal yang efektif dalam konsultasi psikiatri, terutama dalam konteks perbedaan latar belakang akademis mahasiswa. Implikasi praktis meliputi kebutuhan akan pendekatan yang lebih personal dan berorientasi pada komunikasi dalam layanan kesehatan mental mahasiswa di Makassar.
Downloads
Copyright (c) 2024 Riyadi Riyadi, Jeanny Maria Fatimah, Hasrullah Hasrullah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.