Analisis Pemilihan Alternatif Bangunan Coal Shed dengan Metode Analysis Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Proyek PLTU Divisi EPC di PT. Hutama Karya)
Abstract
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9&10 2x1000MW Cilegon merupakan salah satu proyek Strategis Nasional dan yang terbesar di Indonesia saat ini. Pada pembangunan PLTU ini terdapat bangunan Coal Shed, dimana untuk dijadikan tempat penyimpanan batu bara dalam jumlah puluhan ribu tonase. Luasan dari banagunan Coal Shed jika dianalogikan adalah seluas 4 kali lapangan sepak bola, sehingga diperlukannya desain dan metode pelaksanaan yang tepat karena sangat berpengaruh terhadapa ketercapaian Milestone Proyek. Oleh karena itu diperlukan analisa yang mendalam dengan mempertimbangkan semua variabel yang berpengaruh dalam penentuan metode konstruksi. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan untuk membantu dalam pengambilan keputusan metode konstruksi yang tepat adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini memiliki kemampuan dalam menyusun skala prioritas (sebagai faktor bobot) dari variabel yang kompleks dan mudah diaplikasikan, sehingga metode ini dapat dijadikan alat untuk pengambilan keputusan penentuan metode konstruksi yang tepat. Pengambilan data dilakukan melalui kuisioner dan indepth interview dengan responden yang memiliki kepakaran (pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang baik dalam penyusunan metode konstruksi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode AHP ini dapat disusun sebagai sistem pengambilan keputusan penentuan metode konstruksi pekerjaan Coal Shed dengan tepat. Bobot prioritas yang dihasilkan dari AHP dapat dijadikan parameter untuk menentukan nilai keputusan penentuan metode konstruksi berdasarkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki pada proyek tersebut.
Downloads
References
[2]. Dipohusodo, I., (1996): Manajemen Proyek Konstruksi Jilid 2, Kanesius, Jakarta
[3]. Dr. Anu V. Thomas,(2022): Performance Evaluation Model For Engineering, Procurement, and Construction Project
[4]. El-Razek, M. E. A., Bassioni, H. A., dan Mobarak, A. M., (2008): Causes of Delay in Building Construction Projects in Egypt, Journal of Construction Engineering and Management.
[5]. Ervianto, W. I. (2004): Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta.
[6]. Ervianto, W. I. (2007): Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta
[7]. Fadly Ibrahim, Moch. Husnullah Pangeran, Agung Wihartanto, 2013
[8]. Faldy Ibrahim, Lawalena Samang, 2010
[9]. Forbes, L.H dan Ahmed, S.M (2011): Modern Construction Lean Project Delivery and Integrated Practices, CRC Press, New York, 86 – 103
[10]. Gellysa Urva, Siti Aminah (2022): Implementasi Metode Analytic Hierarchy Process dalam Pemilihan Proyek Konstruksi
[11]. Habibi, M.,Kermanshachi, S. Rouhanizadeh, B. (2018): Engineering, procurement, and Construction cost and construction EPC Key Performance Indicators Vol 4(2):14
[12]. Harris, A., Rangkuti (2011): Teknik Pengambilan Keputusan Multi Kriteria Menggunakan Metode Bayes, MPE, CPI, dan AHP
[13]. Hassan, H., (2016): Faktor–Faktor Penyebab Keterlambatan Pada Proyek Konstruksi dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus: Di Manado Town Square III), Jurnal Sipil Statik, 4, 2337-6732
[14]. Irmawanto, A., dan Utomo, C., (2011): Analisa Faktor Penyebab Kegagalan Proyek Konstruksi di Indonesia Studi Kasus Pt.Wijaya Karya (Persero),Tbk, Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV
[15]. Ismael, I. dan Junaidi, (2014): Identifikasi Faktor - Faktor yang mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan pada Proyek Pembangunan Gedung di Kota Bukittinggi, Jurnal Momentum, 16, 1693-752X
[16]. Jojok Widodo Soetjipto, M. Nur Hanafi, Sri Sukmawat(2021): Sistem Pengambilan Keputusan Metode Konstruksi Berbasis Analytical Hierarchy Process;
[17]. Julion, Jonathan.(2023): Analisa Pengambilan keputusan dalam Memutuskan Manajemen Risiko Perusahaan pada PT. Selena Linen Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process
[18]. Kholis Hapsari, Widyastuti, Ika pratiwi, 2017
[19]. Messah, Y. A., Widodo, T., dan Adoe, M. L., (2013): Kajian Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstuksi Gedung di Kota Kupang, Jurnal Teknik Sipil, 2, 167-168
[20]. Rini Oktavera, Heri Winarko(2021); Analisis Kualitas Desain pada Proyek Konstruksi dengan Menggunakan Metode AHP di PT. Kuwera Pandukarya ME Surabaya
[21]. Riztya Justitia, Luthfi Farhan M., Ludfi Djakfar, Hendi Bowoputro, , 2017
[22]. Saaty, Thomas L.(2001): Decision Making for Leaders. The AHP series 2
[23]. Toha, (2004): Penerapan Teori Himpunan Fuzzy pada Metode Pengambilan Keputusan Shyi-Ming Chen Dan Ramesh Jain
[24]. Tonny Hermawanto, M. Zainul Arifin, Achmad Wicaksono, 2018
[25]. Warsika., (2016). Analisa Biaya dan Waktu Menggunakan Metode Fast Track pada pelaksanaan Proyek Konstruksi Pembangunan Gedyng Kabupaten Badung.
[26]. Zainul Khakim, Ruslim Anwar, M. Hamzah Hasyim., (2011): Studi Pemilihan Pengerjaan Beton Antara Pracetak dan Konvensional Pada Pelaksanaan Konstruksi Gedung Dengan Menggunakan Metode AHP
Copyright (c) 2025 Muhammad Ekky Gigih Prakoso
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.