Pola Kuman Serta Kepekaan Antibiotik pada Pasien Sepsis di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD dr. Soetomo Surabaya

  • Nabila Nabila Universitas Airlangga
  • Bramantono Bramantono Universitas Airlangga
  • Deby Kusumaningrum Universitas Airlangga
  • Agung Dwi Wahyu Widodo Universitas Airlangga
Keywords: Sepsis, Antibiotik, Pola Bakteri

Abstract

Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh disregulasi respon host terhadap infeksi. Penatalaksanaan sepsis salah satunya adalah pemberian antibiotik spesifik, namun pengobatan awal adalah pemberian antibiotik spektrum luas sebelum ada hasil kultur. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada pasien septik dapat menyebabkan resistensi bakteri dan memperburuk kondisi pasien. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pola sensitivitas bakteri dan antibiotik pada pasien sepsis di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Metode. Penelitian deskriptif retrospektif ini dilakukan di RSUD Dr. Soetomo pada bulan Januari sampai dengan Desember 2019. Sampel penelitian ini adalah seluruh data rekam medis pasien sepsis yang memiliki hasil kultur darah bakteri positif di Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUD Dr. Soetomo Surabaya di Hasil 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 722 sampel darah, termasuk 124 (17,2%) sampel dengan hasil kultur positif. Pasien termuda berusia 16 tahun dan tertua berusia 97 tahun. Hasil ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar pasien sepsis adalah perempuan. Bakteri yang paling banyak ditemukan adalah Staphylococcus spp. 80,4%. Bakteri gram positif (Staphylococcus spp.) sensitif terhadap linezolid, vankomisin, teicoplanin Kesimpulan. Bakteri yang paling banyak ditemukan adalah Staphylococcus spp, sedangkan antibiotik yang paling sensitif terhadap Staphylococcu spp gram positif adalah antibiotik linezolid, vankomisin, dan teicoplanin.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-08-26