Prevalensi Stunting di Kabupaten Sumedang Menggunakan LISA (Local Indicators of Spatial Association)

  • Rahayu Nurul Fajri Universitas Esa Unggul
  • Tria Saras Pertiwi Universitas Esa Unggul
Keywords: Stunting, Autokorelasi Spasial, Sistem Informasi Geografis

Abstract

Prevalensi balita stunting di Jawa Barat berada di peringkat ke-22 secara nasional, mencapai 20,2% pada tahun 2022. Pada tahun 2021, prevalensi balita stunting di Jawa Barat sebesar 24,5%. Kabupaten Sumedang memiliki prevalensi balita stunting tertinggi di Jawa Barat sebesar 27,6% pada tahun 2022, angka ini melonjak drastis dari tahun sebelumnya sebesar 22%. SIMPATI (Sistem Pencegahan Stunting) merupakan salah satu program Sumedang Digital Region hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Telkomsel, dengan tujuan menjadi alat untuk memastikan pencegahan stunting dari hulu (remaja) hingga hilir (balita) yang nantinya akan menjadi konsultan Kader Bina Manusia dan Kader Posyandu di lapangan. Meskipun pemetaan spasial stunting telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Simpati di Sumedang, analisis spasial belum dilakukan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi spasial stunting dengan faktor risikonya di Sumedang, penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2024. Analisis data menggunakan BiLISA dalam aplikasi GeoDa. Hasil korelasi spasial antara kejadian stunting dan faktor risiko kejadian memiliki korelasi spasial antar wilayah dengan hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa 9 lokasi memiliki signifikansi (p<0,05), dan memiliki nilai indeks positif atau terdapat autokorelasi positif antar wilayah untuk setiap faktor risiko kejadian.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-01-19