Pengaruh Perubahan Strategi Manajemen Terhadap Capaian Bed Occupancy Rate (BOR) dan Pendapatan Rawat Inap di Rumah Sakit LNG Badak
Abstract
Capaian BOR yang rendah di RS LNG Badak sebuah RS tipe D dengan 51 tempat tidur (11.57%) jauh dibawah nilai ideal menurut Depkes (70-85%) ataupun Barber-Johnson (75-85%), berimbas kepada pendapatan unit rawat inap yang belum memuaskan. Perlu dilakukan perubahan Strategi Manajemen RS melalui Foccused Group Discussion (FGD) dan in-depth interview untuk menggali penyebab rendahnya BOR RS menggunakan diagram fishbone 5M (Man, Machine, Method, Money, Material) dan langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Mengetahui pengaruh strategi manajemen dengan framework 5M (Man, Machine, Method, Money, Material) terhadap capaian BOR dan pendapatan rawat inap. Analisis dengan menggunakan mix-method kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif untuk mengetahui strategi manajemen menggunakan framework 5M yang didapatkan melalui Foccused Group Discussion. Kuantitatif menggunakan cross-sectional menggunakan data sekunder dari laporan bulanan bagian rekam medis dan keuangan RS untuk menganalisis pengaruh strategi manajemen terhadap capaian BOR dan pendapatan rawat inap. Didapatkan kenaikan capaian BOR sebesar 152% dan peningkatan capaian pendapatan rawat inap sebesar 28.5 % setelah dilakukan perubahan strategi pada triwulan pertama. Strategi Manajemen RS dengan framework 5M memberikan peningkatan terhadap capaian BOR dan pendapatan rawat inap di RS LNG Badak
Downloads
Copyright (c) 2024 Indah Puspitasari, Cicilya Candi, Adang Bachtiar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.