Pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) TNI Angkatan Laut Sebagai Upaya Membangun Deterrence Effect Pertahanan Laut Indonesia di Kawasan Asean
Abstract
Lokasi geografis mempengaruhi postur pengembangan power suatu negara serta strategi pengembangan dan pengaruhnya di suatu kawasan. Kekuatan Angkatan Laut yang cenderung belum didukung oleh ALUTSISTA yang memadai dalam menjaga dan mengamankan keutuhan wilayah teritorial, akan berdampak pada berkurangnya Bargaining Power Position suatu negara dalam meningkatkan pengaruh Geopolitiknya di Kawasan ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelemahan dalam aspek pertahanan laut Indonesia dalam rangka mencapai target Minimum Essential Force (MEF) sebagai negara kepulauan terbesar di kawasan ASEAN. MEF merupakan strategi pembangunan kekuatan militer yang bertujuan meningkatkan daya tangkal (deterrence) melalui pemberdayaan sumber daya nasional tanpa terlibat dalam perlombaan persenjataan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data diperoleh melalui studi pustaka, analisis dokumen, dan wawancara dengan pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun MEF diharapkan dapat meningkatkan bargaining power Indonesia dalam konteks geopolitik regional, pencapaiannya masih belum optimal karena keterbatasan alutsista (alat utama sistem senjata) yang memadai untuk Angkatan Laut. Faktor geografis Indonesia yang strategis juga memiliki peran penting dalam pengembangan kekuatan pertahanan, namun jika tidak diimbangi dengan kemampuan militer yang cukup, dapat menjadi kelemahan tersendiri. Pemenuhan MEF Indonesia akan meningkatkan efek deterrence di kawasan ASEAN, namun perlu upaya lebih untuk mencapai kondisi ideal. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya strategi yang lebih terarah dalam pengembangan kekuatan militer, terutama di sektor pertahanan laut, guna memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan geopolitik di ASEAN.
Downloads
Copyright (c) 2024 Rizki Marman Saputra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.