Uji Penetrasi Fitosom Ekstrak Etanol Daun Sembung Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH
Abstract
Fitosom merupakan suatu sistem penghantaran yang dibentuk oleh bahan aktif alami dan fosfatidilkolin. Fitosom digunakan untuk meningkatkan bioavailabilitas bahan aktif. Komponen aktif dengan polaritas terlalu tinggi tidak dapat melewati penghalang lipid (lipid barrier) pada kulit atau sistem pencernaan, sehingga tidak dapat diserap. Flavonoid dalam daun sembung memiliki potensial terapetik yang luas, salah satunya adalah sebagai antioksidan, senyawa fenolik yang ada dalam flavonoid memiliki polaritas yang tinggi sehingga menyebabkan Bioavailabilitas rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat fitosom ekstrak etanol daun sembung (Blumea balsamifera (L) DC.) yang memiliki penetrasi dan aktivitas antioksidan yang lebih baik dari ekstrak etanol daun sembung. Hasil dari penelitian ini didapatkan ekstrak etanol 70% daun sembung (Blumea balsamifera (L) DC.) dapat di buat menjadi Fitosom dengan perbandingan 1:1 antara ekstrak dan soy lechitin sebagai fosfatidilkolin menggunakan metode liofilisasi (Freeze drying). Penetrasi dari fitosom Ekstrak etanol 70% daun sembung meningkat dengan melihat kadar flavonoid total. Bentuk fitosom memiliki nilai kadar rata-rata lebih tinggi yaitu 5,03 ± 1,64 µg/g dibanding bentuk ekstrak yaitu 2,56 ± 1,23 µg/g. Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% daun sembung (Blumea balsamifera (L) DC.) lebih tinggi dengan nilai IC50 53,01 µg/mL dibandingkan fitosom ekstrak etanol 70% daun sembung dengan nilai IC50 78,05 µg/mL