Kekuatan Brand Aura Capres Indonesia
Abstract
Atribut personal yang dimiliki calon Presiden seperti kapabilitas, kepribadian, visi dan misi serta rekam jejak merupakan faktor utama yang dipertimbangkan dalam memilih Presiden. Pendekatan “Sosok†dapat diinteprestasikan sebagai jenis aura yang disukai oleh publik. Dalam penelitian akan menganalisis brand essence apa yang dominan disukai publik di Indonesia, sehingga SBY dan Jokowi dalam memenangkan Pilpres 2004-2019. Selain itu juga akan dianalisa tahapan brand Jokowi menjadi brand yang kuat di pilpres. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan penelitian yuridis normatif, yang bersifat kualitatif. Penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu menganalisis secara mendalam dan holistik, yaitu dari segala segi (komprehensif). Pengumpulan data dalam metode penelitian ini melalui studi kepustakaan, dengan mengkaji, mempelajari, membaca literatur, buku-buku hukum, jurnal, artikel, majalah hukum, peraturan perundang-undangan yang terkait dan berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan SBY dan Jokowi menggunakan brand essence archetype innocent dengan kombinasi berbeda. Jokowi melalui tahapan brand essece, brand consumption, brand stability dan brand ambassador untuk menjadi brand aura yang kuat dalam memenangkan Pilpres