Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
Abstract
Pemanfaatan RSUD dr. Djasamen Saragih mengalami penurunan dari tahun ke tahaun terlebih lagi sejak diberlakukannya sistem rujuk berjenjang bagi pasien BPJS. Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang telah dilakukan di RSUD dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar sampai saat ini banyak pasien yang tidak paham dan masih belum mengetahui sistem dan prosedur sehingga harus bolak balik ke rumah sakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi pemanfaatan rumah sakit pasca penerapan sistem rujukan berjenjang di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi yang dijadikan obyek penelitian adalah RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar yang dilaksanakan pada September 2020 sampai dengan Desember 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara mendalam dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pemanfaatan RSUD dr. Djasmen Saragih Kota Pematangsiantar saat ini belum berjalan secara optimal, dimana terlihat dari jumlah pasien yang sampai saat ini terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain karena kebijakan sistem rujukan berjenjang, adanya brand image yang kurang baik, tenaga dokter dan prasarana yang belum memadai membuat kurangnya permanfaatan rumah sakit ini. Maka, disarankan kepada pihak manajemen RSUD dr. Djasmen Saragih Kota Pematangsiantar melakukan koordinasi yang lebih baik lagi dengan berbagai instansi terkait
Downloads
Copyright (c) 2022 Ribka Sagala, Juanita, Rahayu Lubis, Ida Yustina, Destanul Aulia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.