Pengaruh Penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat terhadap Citra Rumah Sakit dan Loyalitas Pasien
Abstract
Persepsi pasien terhadap mutu pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), akan memberikan dampak positif bagi upaya peningkatan citra rumah sakit. Beberapa faktor yang mempengaruhi pasien dalam memberikan informasi yang menimbulkan citra positif adalah penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Farmasi Rumah Sakit telah diterapkan oleh Kementerian Kesehatan dengan beberapa kriteria. Kekosongan Obat sering terjadi sehingga pasien harus membeli obat tersebut di luar rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat terhadap Citra Rumah Sakit serta implikasinya kepada Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Cirebon. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode nonprobability sampling teknik purposive yaitu pasien umum yang berobat di Poliklinik Eksekutif RSD Kota Cirebon, berjumlah empat ratus responden. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM). Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah Citra Rumah Sakit serta implikasinya kepada Loyalitas Pasien, sedangkan variabel bebas adalah penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi meningkat maka citra rumah sakit meningkat dan Kekosongan Obat menurun maka citra rumah sakit meningkat.Variabel citra rumah sakit meningkat maka loyalitas pasien meningkat.