Analisis Pengaruh Pendapatan dan Pendidikan terhadap Kejadian Balita Stunting di Indonesia
Abstract
Stunting merupakan masalah pembangunan sosial dan ekonomi yang penting, terutama di berbagai berkembang seperti Indonesia. Hingga kini, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stunting masih menjadi topik perdebatan. Anak-anak di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah menghadapi risiko lebih tinggi mengalami stunting karena kemiskinan. Artinya, prevalensi stunting di kalangan kelompok ekonomi kurang mampu menunjukkan terbatasnya akses terhadap gizi yang cukup di wilayah tertentu. Oleh sebab itu, penelitian bertajuk “Analisis Pengaruh Kemiskinan dan Pendidikan Terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia” ini bertujuan untuk mengkaji stunting secara komprehensif. Penelitian ini berfokus pada dua tujuan utama: (1) menguji korelasi antara pendapatan dan kejadian stunting pada anak-anak Indonesia, dan (2) menganalisis hubungan antara pendidikan dan stunting di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk analisisnya. Survei dalam penelitian ini melibatkan 800 responden (400 rumah tangga dengan anak stunting dan 400 keluarga dengan anak tidak stunting) di berbagai wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendapatan secara tidak langsung menurunkan angka stunting melalui peningkatan gizi dan sanitasi anak, dan (2) tinggi badan orang tua, pendidikan, pendapatan, dan berat badan lahir cukup bulan berpengaruh langsung terhadap penurunan angka stunting. Keterbatasan utama penelitian ini adalah penggunaan sampel non-probabilitas, yang dapat mempengaruhi kemampuan generalisasi temuan. Selain itu, desain cross-sectional membatasi kemampuan untuk menetapkan hubungan sebab akibat antara variabel yang diperiksa.
Downloads
Copyright (c) 2025 Candra Fajri Ananda, Imanina Eka Dalilah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.