Identifikasi Illiberal Peacebuilding dalam Manajemen Konflik Lingkungan: Kasus Tambang Pasir Besi di Lumajang
Abstract
Penelitian ini menganalisis pendekatan "Illiberal Peacebuilding" yang diterapkan oleh pemerintah daerah Lumajang dalam menangani konflik tambang pasir besi ilegal di Desa Selok Awar-Awar, Jawa Timur. Pendekatan ini lebih berfokus pada stabilitas jangka pendek dengan menggunakan metode otoritarian dan represif, yang sering kali mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan partisipasi masyarakat. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan analisis dokumen, penelitian ini menemukan bahwa meskipun konflik dapat diredam sementara, akar masalah seperti ketidakadilan ekonomi dan eksploitasi sumber daya alam tetap tidak terselesaikan. Dampaknya adalah munculnya trauma mendalam, ketidakpercayaan terhadap pemerintah, dan potensi konflik baru di masa depan. Penelitian ini menekankan perlunya strategi yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk mengelola konflik dan memastikan pemulihan yang adil bagi masyarakat yang terdampak.
Downloads
Copyright (c) 2024 Deraldo Prasetya, Adhi Cahya Fahadayna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.