Model Pelatihan Pemasaran bagi Mahasiswa Disabilitas Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta
Abstract
Partisipasi penyandang disabilitas dalam dunia kerja masih rendah meskipun hak mereka telah diatur dalam undang-undang. Pada tahun 2022, tingkat partisipasi hanya mencapai 0,53%, jauh di bawah target 1% di sektor swasta dan 2% di sektor pemerintah. Hambatan internal dan eksternal menjadi faktor utama yang menghambat adaptasi dan daya saing penyandang disabilitas di sektor formal. Wirausaha dianggap sebagai pilihan profesi yang lebih realistis. Politeknik Negeri Jakarta merespons kebutuhan ini dengan membuka Program Studi Manajemen Pemasaran khusus bagi mahasiswa disabilitas, yang diarahkan untuk menjadi tenaga penjual, administrasi penjualan, pemasaran digital, dan wirausaha. Namun, dalam perkuliahan, mahasiswa disabilitas menghadapi kendala dalam memahami materi dan praktik. Tracer Study menunjukkan hanya 8% lulusan yang menjadi wirausaha. Penelitian ini bertujuan merancang model pelatihan pemasaran yang efisien dan aplikatif untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa disabilitas. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis kuantitatif melalui survei skala Likert terhadap 61 responden yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan akan model pelatihan yang lebih praktis dan berbasis pengalaman langsung. Kesimpulannya, pengembangan model pelatihan yang adaptif dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa disabilitas dalam dunia kerja dan wirausaha. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya dukungan institusi pendidikan dalam menyediakan pelatihan yang inklusif dan berkelanjutan.
Downloads
Copyright (c) 2025 Sigit Yudhanarto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.