Analisis Kejadian Efek Samping Obat pada Pasien TB/HIV Ko-Infeksi Di Rumah Sakit Umum Persahabatan Jakarta
Abstract
Tuberkulosis merupakan infeksi oportunistik yang banyak terjadi pada infeksi HIV. TB/HIV ko-infeksi merupakan agen infeksius yang menyebabkan mortalitas tinggi di dunia. Konsumsi OAT/ART secara bersama akan meningkatkan kejadian efek samping obat yang dipengaruhi oleh faktor demografi, sosial, faktor obat dan penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko efek samping obat dengan probabilitasnya. sangat mungkin terjadi pada pasien ko-infeksi TB/HIV di Rumah Sakit Umum Persahabatan Jakarta yang mengkonsumsi OAT/ART. Metode penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan design cross sectional metode purposive sampel digunakan untuk pengumpulan data. Sebanyak 42 pasien TB/HIV ko-infeksi di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta mengalami efek samping obat yang paling sering terjadi yaitu neuropati (n=30; 69,8%), mual/muntah (n=27; 62,8%), ruam kulit (n=26; 60,5%), kelelahan (n=25; 58,1%) dan sakit kepala (n=23;53,3%). Berdasarkan skala Naranjo dengan kejadian efek samping yang probabilitasnya sangat mungkin terjadi adalah ginekomastia (n=1; 100%), perubahan warna kulit (n=14; 66,7%), ruam kulit (n=15; 65,2%), gangguan pendengaran dan depresi (n=9; 60%).